Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Paus Benediktus XVI : Ekaristi Jadi Kekuatan bagi Mereka yang Lelah, Lemah dan Putus Asa.
VATIKAN - Ekaristi menjadi penopang bagi mereka yang lelah, lemah atau putus asa di dunia dan mengubah dosa dan kelemahan manusia masuk ke dalam kehidupan baru, kata Paus Benediktus XVI.
Berbicara pada audiensi umum mingguan 11 Januari di Vatikan, Paus berbicara dengan fokus pada Yesus dan Perjamuan Terakhir, di mana Dia menetapkan Ekaristi, “sakramen tubuh dan darah-Nya”.
Karunia Yesus sendiri ditunjukkan melalui pengorbanan-Nya di salib dan kebangkitan-Nya yang mulia,” kata Paus.
Dia menyerahkan hidup-Nya sebelum Dia disalibkan dan karena itu Dia “mengubah kematian ke dalam sebuah tindakan bebas menyerahkan dirinya bagi orang lain.
Kekerasan segera berubah menjadi sebuah pengorbanan yang aktif, bebas dan penebusan,” lanjut paus itu.
Paus mengatakan bahwa, pada Perjamuan Terakhir, Yesus berdoa untuk murid-murid-Nya, terutama Petrus, yang mengkhianati diri-Nya.
Namun, Yesus berdoa agar iman para murid-Nya tetap teguh, dan Petrus, yang mengkhianati Yesus, akan kembali untuk memperkuat iman orang lain, kata paus.
“Ekaristi adalah makanan bagi para peziarah, yang menjadi (sumber) kekuatan juga bagi mereka yang lemah, lelah dan putus asa,” tambahnya. (Ucanews/Cathnews Indonesia)
Beranda
»
Gereja Katolik
»
luar negeri
»
paus benediktus
»
sakramen
»
Tata Gereja
» Paus Benediktus XVI : Ekaristi Jadi Kekuatan bagi Mereka yang Lelah, Lemah dan Putus Asa
Sunday, 15 January 2012