Wednesday, 18 January 2012

Wednesday, January 18, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Terkait Greenpeace, Romo Antonius Benny Susetyo akan Somasi Delapan Media Massa.
JAKARTA - Romo Antonius Benny Susetyo, sekretaris eksekutif Komisi Hubungan Antaragama Konferensi Waligereja Indonesia mengancam akan melakukan somasi terhadap delapan media massa atas pemberitaan yang mengutip pernyataan dirinya tentang LSM Greenpeace.

Melalui kuasa hukumnya, Nurkholis Hidayat, Romo Benny menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah diwawancarai oleh kedelapan media tersebut.

“Perlu saya sampaikan bahwa Romo Benny tidak pernah menyampaikan hal tersebut dan tidak pernah diwawancarai,” kata kuasa hukum Romo Benny, Nurkholis Hidayat di Jakarta, melalui surat elektronik yang dikirimkan kepada redaksi Rakyat Merdeka, pada Senin (16/01/2012).

Ia mengatakan Romo Benny merasa dirugikan dan merasa terganggu dengan pemberitaan tersebut karena “misleading” dan membentuk opini seolah-olah Romo Benny tidak setuju dengan kerja-kerja penyelamatan lingkungan yang dikampanyekan oleh masyarakat sipil.

Umumnya kedelapan media ini pada Kamis (13/01/2011), memberitakan perkataan Romo Benny: “daripada membiayai Greenpeace lebih baik menyumbangkan donasi ke panti asuhan” dan kalimat “saat ini Indonesia membutuhkan aksi nyata dengan mundurnya para donatur itu artinya mereka sudah memahami pentingnya rasa kemanusiaan”.

“Romo Benny tidak pernah menyampaikan hal tersebut,” katanya.

Untuk itu, ia meminta dan mendesak agar kedelapan media untuk mencabut atau meralat pemberitaan tersebut.

“Selain itu Romo Benny juga menuntut permintaan maaf terbuka atas pemberitaan tersebut,” katanya.

“Jika tidak dilakukan maka sesuai dengan Undang-Undang No.40 tahun 1999 Tentang Perlindungan Pers, Romo Benny yang merasa dirugikan dengan pemberitaan itu akan mengadukan seluruh media tersebut ke Dewan Pers,” kata ketua LBH Jakarta itu.

Tanggapan media
Sejumlah media yang disebutkan akan disomasi oleh Romo Antonius Benny Susetyo memberikan klarifikasi atas pemberitaan mereka.

Tempo.co mengklarifikasikan bahwa Romo Benny menegaskan dirinya tidak pernah memberi pernyataan soal Greenpeace seperti yang dimuat di Tempo.co edisi Kamis, 12 Januari 2012 pukul 19.09 dengan judul: KH Said Aqil Siradj Dukung Hengkangnya Donatur Greenpeace.

“Saya sama sekali tidak pernah mengatakan itu, saya kaget tiba-tiba ditelpon orang-orang internasional menanyakan soal (pernyataan) itu,” kata Romo Benny saat dihubungi Tempo, Senin (16/01/2012).

Romo Benny mengaku merasa disudutkan sebab ia dinilai bermusuhan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Greenpeace. “Saya ditelepon dari Jerman, Inggris, menanyakan soal itu, kemarin,” kata Romo Benny.

Menurut Romo, kasus pencatuman namanya di media massa tanpa klarifikasi bukan terjadi kali ini saja. Ia sebelumnya mengaku pernah mendapati namanya dimuat di media tanpa klarifikasi.

Dalam berita di tempo.co berjudul: KH Said Aqil Siradj Dukung Hengkangnya Donatur Greenpeace tertulis, Rohaniawan Katolik, Romo Benny Soesetyo, ikut menyambut sikap itu.

“Saat ini Indonesia lebih membutuhkan aksi nyata. Dengan mundur, itu artinya mereka sudah memahaminya.” Pernyataan itu didasarkan pada rilis yang diterima tempo.co.

Portal antaranews.com dan metrotvnews.com memberikan klarifikasi yang sama bahwa Romo Benny menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menyampaikan pernyataan terkait dengan keberadaan LSM Greenpeace di tanah air, seperti yang disiarkan di sejumlah media.

Greenpeace adalah sebuah organisasi lingkungan global yang didirikan di Vancouver, British Columbia, Kanada tahun 1971, dan hadir di Indonesia sejak tahun 2005. (RakyatMerdeka/Tempo/Cathnews/TimPPGI)