Saturday, 7 January 2012

Saturday, January 07, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Umat Sering Dilecehkan, Federasi Kristen Malaysia (CFM) Minta Pemerintah Malaysia Bentuk Kementrian Non-Islam. KUALA LUMPUR (MALAYSIA) - Federasi Kristen Malaysia (CFM) telah meminta Perdana Menteri Najib Razak untuk mengatasi masalah yang serius yang dihadapi oleh non-Muslim, khususnya setelah peningkatan serangan terhadap orang Kristen oleh media milik negara itu.

“Pada tahun lalu … kami telah menyaksikan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana orang-orang Kristen telah menjadi korban dengan tuduhan tidak beralasan dan tidak mendasar, fitnah, penghinaan,” kata sebuah pernyataan CFM yang dirilis Rabu (04/01/2011).

“Terlebih lagi kami melihat organ-organ resmi pemerintah termasuk media yang dikontrol pemerintah digunakan untuk tujuan tersebut dengan impunitas,” kata pernyataan itu, yang ditandatangani oleh ketua CFM Id Bulan Hing, seorang uskup Anglikan.

CFM menegaskan kembali usulannya untuk membentuk sebuah kemeterian urusan non-Islam, “mengingat besarnya masalah yang dihadapi non-Muslim.”

Pernyataan itu juga meminta pemerintah untuk menghormati keputusan pengadilan tinggi pada 31 Desember 2009 yang menginjikan mingguan Katolik, Herald, untuk menggunakan kata “Allah” untuk Tuhan dalam bahasa Melayu. Kata itu telah dihilangkan sejak saat itu setelah protes keras dari kelompok-kelompok Muslim.

Hentikan diskriminasi 'Allah'
Para CFM juga meminta pemerintah untuk “mencabut undang-undang, peraturan, kebijakan, dan berbagai pedoman yang membatasi dan melarang agama lain untuk menggunakan kata Allah dan kata lain.”

“Kami merasa terluka oleh manifestasi buruk tersebut yang menginjak-injak moderasi. Kami orang Kristen ingin bekerja dengan pemerintah demi Malaysia yang kami cintai,” demikian pernyataan itu.

Dalam sebuah pidato perdana menteri itu menyampaikan bahwa kementerian pendidikan terkait mengangkat kepala sekolah di sekolah-sekolah misi untuk berkonsultasi dengan dewan sekolah masing-masing.

Dia juga berjanji Kitab Suci akan menjadi mata pelajaran dan diajarkan di sekolah-sekolah setelah jam-jam resmi sekolah jika diminta oleh orangtua.

Dia juga berjanji sumbangan kepada gereja-gereja dan organisasi-organisasi keagamaan akan dibebaskan dari pajak.

CFM adalah sebuah badan yang memayungi Dewan Gereja Malaysia, National Evangelical Christian Fellowship dan Konferensi Waligereja Malaysia.(Ucanews/CathnewsIndonesia)