Wednesday, 22 February 2012

Wednesday, February 22, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ekstrimis Islam di Nigeria Kembali Ledakkan Bom di Depan Gereja.
SULEIJA (NIGERIA) — Sebuah ledakan di dekat gereja di luar ibu kota Nigeria yang terjadi pada hari Minggu mencederai beberapa orang. Tidak ada korban tewas.

"Pagi tadi ada ledakan di Suleija, tapi kecil. Ledakan itu berasal dari sebuah mobil yang terparkir dan tidak memiliki pelat nomor," kata Richard Oguche, juru bicara kepolisian daerah, Minggu (19/02/2012).

Menurut petugas Palang Merah, ledakan yang terjadi di depan gedung gereja Christ Embassy, sebuah gereja Karismatik di kota Suleija itu mencederai sekitar lima orang. Namun, hingga saat ini tidak dilaporkan ada korban tewas.

Pastor Uyi Idugboe menduga, para penyerang berencana meledakkan bom saat orang meninggalkan gereja seusai Ibadah Minggu, dalam upaya mengulangi serangan Natal 2011 oleh kelompok kestrimis muslim Boko Haram, yang menewaskan lebih dari 50 orang.

Idugboe mengatakan kepada wartawan, ada beberapa korban luka dalam ledakan tersebut. Aparat keamanan menemukan sesuatu yang mirip bom saat pemeriksaan mobil di luar gereja dan meminta orang-orang berlindung di dalam gereja. "Pihak kepolisian belum memiliki tersangka dalam ledakan itu," kata Oguche.

Kekerasan garis keras muslim di Nigeria meningkat pasca naiknya Godwill Jonathan menjadi Presiden pada 2011 lalu, puncaknya tragedi bom Natal 2011, yang merenggut banyak korban. Tragedi tersebut termasuk kasus pengeboman yang paling mematikan di Kano, Nigeria utara, bulan lalu.

Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang yang terletak di sebelah selatan Kaduna, dilanda kekerasan militan selama beberapa pekan terakhir ini.

Rangkaian pengeboman dan penembakan melanda Kano pada Jumat (20/01/2012), yang menewaskan 185 orang. Serangan mematikan tersebut diklaim kelompok Boko Haram, yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain serta kantor imigrasi.

Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pengeboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang. Ini dilakukan dengan tujuan mengislamkan Nigeria yang mereka anggap dikuasai orang kafir, seruan jihad mereka dilakukan walaupun harus membunuh saudara-saudarinya sendiri.

Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.

Sejak 2009, Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan yang menewaskan sekitar 800 orang, sebagian besar merupakan orang Kristen dan menghancurkan puluhan gedung gereja dan fasilitas Kristen serta markas militer di kota Maiduguri, Nigeria timur laut.

Sebuah sumber kepolisian Nigeria mengatakan kepada AFP, Kamis (26/01/2012), sekitar 200 orang ditangkap setelah serangan itu. Sehari sebelumnya, Rabu (25/01/2012), Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, yang dituduh gagal mengendalikan kekerasan kelompok militan, mencopot kepala kepolisian dengan mengatakan, tokoh baru diperlukan untuk memimpin lembaga itu.

Jonathan mengangkat Mohammed D Abubakar untuk menggantikan Hafiz Ringim. "Sebagai langkah pertama ke arah reorganisasi luas dan reposisi pasukan kepolisian Nigeria untuk membuatnya lebih efektif dan mampu memenuhi tantangan keamanan internal yang muncul," kata kantor presiden dalam sebuah pernyataan. (Antara/AllAfrica/TimPPGI)