Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja Katolik dan Gereja Orthodoks Oriental di Persemakmuran Inggris Tegaskan Kesatuan Teologi.
LONDON (INGGRIS) – Hari Selasa (24/01/2012), Gereja Katolik Roma dan Gereja-gereja Orthodoks Oriental yang berada di kawasan Persemakmuran Inggris menerima sebuah langkah menuju persatuan yang tidak pernah disangka sebelumnya.
Gereja-gereja ini meluncurkan sebuah buku berjudul ‘Joint Statements’ yang menggaris bawahi perjanjian dilingkungan teologi, diantara kedua denominasi tersebut.
Buku yang dikembangkan oleh Catholic-Oriental Orthodox Regional Forum (COORF) dan diperkenalkan oleh Uskup Angaelos, Uskup Jenderal dari Gereja Koptik di Inggris dan Uskup Agung di Southwark, Mgr Kevin McDonald.
Uskup Angaelos menyatakan wilayah dari keimanan dan kesaksian iman adalah masalah yang telah menjadi beban selama 1,600 tahun perpisahan dua gereja ini.
“Sangatlah baik bagi kita untuk berdiri bersama para warga jemaat dan mengabarkan kasih. Namun, jika keimanan kita tidak memperhatikan kerjasama antar Gereja, mereka [warga jemaat] akan melihatnya [kabar kasih] hanya sebagai kepura-puraan belaka,” ujar Uskup Angaelos.
Ditegaskan pula, jika kita, sebagai pemimpin gereja, sebagai pendeta, pastor dan gembala dari Gereja tidak dapat melaksanakan hubungan antara denominasi lainnya secara luas dan nyata, maka kita akan kesulitan dalam mengkhotbahkan kasih, pengampunan dan penerimaan.
Uskup Agung Mc Donald dalam pernyataan menegaskan kini tidak ada lagi pembenaran akan pemisahan antara denominasi gereja sebab kini waktunya Gereja-gereja untuk bersama-sama dan bergerak maju menuju persekutuan.
“Ini adalah waktu yang baik untuk kita mengenali adanya dimensi antar negara menuju ekumene dan kita semua terlibat, sebak kita adalah bagian darinya,” tandas Uskup Agung. (ChristianPost)
Beranda
»
gereja di inggris
»
Gereja Katolik
»
gereja orthodoks
»
inggris
»
luar negeri
»
Peristiwa
»
persatuan gereja
» Gereja Katolik dan Gereja Orthodoks Oriental di Persemakmuran Inggris Tegaskan Kesatuan Teologi
Thursday, 2 February 2012