Bantuan KPDT ini berupa bangunan rumah serta peralatan akses informasi dan komunikasi seperti jaringan internet, komputer serta server.
Penyerahan bantuan ini dilakukan oleh Bapeda Kabupaten Belu kepada EPC kepada Pastor Leo Edel Asuk, ketua EPC Keuskupan Atambua.
“Gereja senantiasa membangun mitra kerja dengan pemerintah karena gereja dan pemerintah bekerja untuk kesejahteraan umat,” kata Pastor Leo kepada ucanews.com
Ia mengatakan, “Dengan adanya layanan warung informasi dan komunikasi ini tentu sangat membantu keuskupan karena tempat ini merupakan tempat pusat kegiatan pastoral keuskupan Atambua tentu akan membawa dampak positif bagi Gereja terutama keuskupan Atambua.”
Ia menambahkan bahwa warung informasi dan komunikasi tersebut akan digunakan terbuka untuk umum.
Johanes Bria Klau dari Bapeda Kabupaten Belu mengatakan kepada ucanews.com, sebelumnya “kami melakukan survei dan kami melihat bahwa tempat ini perlu mendapat akses layanan informasi dan komunikasi karena Emaus ini merupakan tempat pusat pastoral.”
Ia mengatakan selain itu “masyarakat sekitarnya bisa menggunakan sarana ini karena selama ini baik para imam, frater dan umat di sekitar Emaus Nela kesulitan untuk mengakses internet dan harus ke Atambua makanya pemerintah memiliki perhatian dengan membangun warung informasi dan komunikasi di pusat pastoral Emaus.”
Bantuan itu, tambahnya, akan dimanfaatkan oleh umat setempat serta gereja terutama untuk kepentingan keuskupan seperti para imam, para frater, seminaris untuk mendapatkan akses informasi. (Ucanews/CathnewsIndonesia)
