LONDON (INGGRIS) - Sebuah organisasi pelayanan doa di Inggris telah diminta untuk menurunkan Iklan yang menyatakan Tuhan dapat menyembuhkan segala jenis penyakit, setelah mendapatkan laporan dari kelompok-kelompok humanis dan sekuler yang banyak mempengaruhi dunia periklanan.Diberitakan ChristianPost, pada Jumat (03/02/2012), Badan Standarisasi Iklan, sebuah pengawas media di London, Inggris menyatakan
di Bath Abbey, "telah melakukan penipuan dengan memberikan harapan palsu, dengan klaim doanya, hingga menghambat mereka yang menderita penyakit khusus seperti kanker, asma dan lainnya, dari pengawasan medis."
Selain menurunkan papan iklan 'Tuhan dapat Menyembuhkan Anda', ASA juga meminta HOTS agar tidak lagi mempromosikan diri mereka sebagai pendoa yang sanggup menyembuhkan berbagai penyakit, sebab tidak ada bukti yang dapat membenarkan penyembuhan tersebut, selain dari dunia medis.
"Iklan itu tidak boleh muncul lagi, dalam berbagai bentuk. Kami mengatakan kepada HOTS agar tidak membuat klaim yang menyatakan atau menegaskan, dengan menerima doa dari para pelayan. Orang-orang hanya dapat disembuhkan dengan pelayanan medis. Kami juga melarang mereka untuk tidak memberikan iklan yang mengganti obat-obatan yang seharusnya dikonsumsi." tulis ASA dalam websitenya.
Hayley Steven dari Wiltshire, salah seorang blogger wanita dan aktifis kebebasan pribumi terkemuka yang Atheis, meminta ASA untuk menyelidiki HOTS, ia yakin pelayanan penyembuhan itu berpotensi 'mempengaruhi orang untuk tidak percaya kepada dokter dan obat-obatan.'
Diakui pada akhir tahun lalu, ia menyaksikan HOTS memberikan pelayanan penyembuhan kepada orang-orang diluar katedral di Bath Abbey, khawatir dan tidak nyaman dengan aktifitas penyembuhan itu, ia mulai mencari cara untuk menegur (yang diharapkan ASA dapat menutup) aktifitas para pendoa itu dengan melancarkan serangan melalui 'pernyataan' iklan mereka.
"Saya tidak merasa klaim yang dibuat dan dinyatakan dari keberhasilan mereka dibenarkan, Saya merasa iklan tersebut tidak bertanggung jawab, karena mereka menyediakan harapan palsu kepada mereka yang menderita penyakit, itulah sebabnya saya memberikan komplain," tulis Steven pada blognya.
Sedangkan dalam tanggapannya, HOTS kepada ChristianPost menyatakan apa yang mereka lakukan hanyalah memberikan doa kepada orang-orang, memberikan mereka kesempatan untuk bertemu dengan Bapa di Surga yang mencintai mereka.
"Itu tergantung kepada pribadi untuk memilih apakah mereka menerima doa tersebut," kata Paul Skelton, pendiri HOTS.
"Kami tidak memaksa mereka, kami tidak menjamin, kami hanya memberikan, hanya itu saja," tambah Skelton.
Dikatakan Skelton, orang Kristen di seluruh dunia telah menegaskan, selalu percaya, berdoa dan mengalami pemulihan dari Tuhan.
"Di berbagai gereja di seluruh dunia, pelayanan kami ini adalah pelayanan biasa saja. Pelayanan doa kepada Tuhan, yang telah dilakukan dalam waktu yang lama ... Selama itu tanggapan kepada apa yang juga kami lakukan sangatlah positif", namun lanjutnya. "Kami tidak mengerti dengan tujuan ASA melarang penyampaian kami."
Dikatakan pula, mereka kecewa dengan keputusan ASA, sebab menurut mereka sangatlah aneh jika ASA melarang mereka menyatakan sebuah dasar kepercayaan Kristen, yakni Tuhan sanggup menyembuhkan orang yang sakit.
"ASA juga menginginkan kami menandatangani sebuah dokumen persetujuan yang melarang mereka menyatakan hal-hal itu, hal yang sangat tidak diterima oleh kami - dan juga kepada setiap orang yang dipaksa untuk tidak membuat pernyataan tertentu tentang keimanan dan filosofi agama mereka," kata Skelton.
Ia juga menyampaikan, HOTS akan melakukan pertemuan yang membahas masalah ini, dan apa yang akan mereka lakukan berikutnya, mengharapkan tuntunan Tuhan.
Sedang rencana pelayanan kedepan, mereka akan tetap mendoakan orang-orang agar disembuhkan, seperti yang diperintahkan Yesus Kristus.
Healing on the Street (HOTS) adalah organisasi Kristen interdenominasi terdaftar di wilayah Bath Abbey yang melayani di jalan-jalan, dengan sekitar 20 gereja yang berkerja sama dalam pelayanan tersebut. Seperti dinyatakan di websitenya, ratusan orang telah menjadi saksi mujizat kesembuhan dari doa dan puluhan orang dalam testimoninya menyatakan menyesali segalah perbuatan dosa mereka dan kembali kepada Kristus. (CP/Trunews/TimPPGI)
