Tuesday, 7 February 2012

Tuesday, February 07, 2012
1
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Umat Kristen di Suria Diserang Kelompok 'Pro-Demokrasi'. HOMS (SURIA) - Tekanan kepada kelompok minoritas terutama umat Kristen di Suria nampaknya semakin menjadi-jadi. Kelompok radikal yang mengambil kesempatan dari usaha penggulingan Presiden Bashar al-Assad dengan menyerang beberapa konsentrasi kaum minoritas di Suriah.

Seperti dilaporkan situs berita resmi Gereja Orthodoks Rusia, Mostpat, baru-baru ini sebuah serangan mendadak kepada Gedung Pertemuan (Convent) Our Lady Saydnaya, di Kota Saidnaya sebuah kota suci oleh umat Orthodoks khususnya dari Patriakhat Athiokhia yang hingga kini penduduknya mayoritas Kristen Orthodoks.

Penyerangan ke gedung yang menyimpan lukisan Bunda Maria yang dibuat oleh Rasul Lukas ini terjadi pada Minggu (29/01/2012), dan dilakukan oleh kelompok radikal Islam Sunni yang berasal dari luar kota. Serangan yang bertujuan untuk meledakkan gedung pertemuan berumur 800 tahun itu dilakukan dengan sebuah tembakkan dari senjata roket pelontar granat (RPG), tepat saat jemaat dan para peziarah akan mengakhiri misa Minggu.

Tembakan dari RPG itu mengenai lorong samping gedung yang syukurnya tidak berhasil meledakkan hulu pemicu granat, sehingga tidak ada seorangpun yang menjadi korban tak bertanggung jawab itu. Sedangkan para pengacau itu melarikan diri keluar kota, sembari meneriakkan 'tuhan maha besar'.

Serangan lainnya terhadap umat Kristen terjadi di kota Homs, kota ketiga pusat pelaksanaan unjuk rasa penentangan pemerintahan al-Assad. Seorang pastor dari Keuskupan Orthodoks Anthiokhia di Homs, pada Kamis (25/02/2012).

Pastor Basilios Nassar (30) ditembak didada dan bahunya oleh penembak jitu anti pemerintah saat sedang mengobati seorang pemuda yang sebelumnya ditembak ditengah jalan.

Sedangkan seorang pendeta dari gereja lain yang menarik mayat Pastor, juga menjadi korban penembakan. Ia mengalami pendarahan yang parah, 30 menit kemudian ia meninggal.

Pastor Nassar yang memimpin paroki di desa Kfarbaham, beberapa kilometer dari tempat kejadian, sebelumnya mendapat kabar dari telepon, salah seorang warga paroki ditembak di desa tetangga, Jarajima. Saat pecah kerusuhan antara tentara pemerintah dan para pemberontak di Hama.

Menurut Barnabas Fund, organisasi yang melayani gereja-gereja yang teraniaya, Sekitar 100 lebih umat Kristen di Suriah telah dibunuh sejak pecah pemberontakan melawan pemerintah Maret 2011, termasuk aksi-aksi penculikan terhadap anak-anak dari warga Kristen yang berakhir dengan pembunuhan. Sebagian besar pembunuhan brutal terhadap umat Kristen ini dilakukan bukan oleh pemerintah, melainkan oleh kelompok pemberontak dari intoleran yang bersembunyi dibalik topeng 'Pro-Demokrasi'. (Mospat/BarnabasFund/TimPPGI)