Thursday 9 February 2012

Thursday, February 09, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) di Keerom gelar Ibadah Syukur Peringatan HUT Pekabaran Injil (PI) di Tanah Papua ke 157. ARSO (PAPUA) — Seluruh masyarakat di Tanah Papua, khususnya umat Kristiani melakukan ibadah syukur peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pekabaran Injil (PI) ke 157. Demikian juga hal yang sama di lakukan oleh umat Kristiani di Keerom yang berlangsung di Halaman kantor Bupati Keerom,Minggu (05/02/2012).

Ibadah syukur bersama ini merupakan kerjasama antara Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) Kabupaten Keerom, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom.

Perayaan Injil di Keerom, Umat Tuhan yang hadir dalam ibadah itu sekitar 3000 jemaat yang berasal dari denominasi gereja yang ada di Keerom, termasuk didalamnya para Muspida Kabupaten Keerom. Sementara dalam suasana ibadah, para hamba-hamba Tuhan, baik dari umat Katolik, GKI, Pantekosta secara bergiliran menyampaikan doa-doanya. Sedangkan Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt.MPA.Mauri,S.Th.

Dalam firman Tuhan yang diambil dari Kitab Roma, 1:16-17, yang menekankan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Sebagai contoh, tabir kegelapan yang dulunya menguasai tanah Papua, kini telah terang dalam kuasa Tuhan, berkat pekabaran Injil masuk ke Tanah Papua melalui Pulau Mansinam, yang dibawa oleh Ottow dan Geisler.

Dengan terang injil peradaban baru akan keselamatan di akhir terbuka lebar. Dengan Injil semua tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik. Dan dengan Injil juga menjadi kekuatan kita untuk terus maju dan bangkit dalam iman akan Kristus Yesus. Sementara Bupati Keerom, Yusuf Wally,SE,MM, menandaskan, Injil merupakan kabar baik yang membawa sukacita bagi manusia, karena kabar baik tersebut adalah kabar keselamatan dari Tuhan kia Yesus Kristus.

“Injil merupakan kabar keselamatan yang mempengaruhi karya hidup manusia untuk berbuat yang terbaik bagi Tuhan dan sesamanya sebagai mana yang terdapat didalam Injil itu. Tanpa mengimani Injil dengan sungguh-sungguh, maka sudah pasti hidup kita jauh dari Tuhan, dan menjadi hamba dosa yang pasti tempatnya di Neraka,” ungkapnya kepada wartawan usai ibadah syukur HUT Pekabaran Injil ke 157 di Halaman Kantor Bupati Keerom, (05/02/2012).

Dikatakan, selaku orang beriman, tanpa kita pungkiri bahwa, pembangunan di berbagai bidang kehidupan yang sudah dan akan dilaksanakan ini, semuanya itu diawali dari peran pekabaran Injil, melalui karya-karya tokoh gereja dan masyarakat yang melahirkan gerakan perubahan peradaban di segala aspek kehidupan, yang sebagai mana terjadi saat ini, dimana wilayah-wilayah yang terisolir, kini telah terbuka seiring dengan pekabaran Injil yang ada di Kabupaten Keerom,”ujarnya.

Bupati menambahkan, momentum pekabaran ini, setidaknya mengingatkan kita semua, bahwa dua kekuatan, yakni gereja dan pemerintah, bersatu membangun masyarakat didalam melakukan suatau perubahan positif yang kearah yang lebih baik dari kondisi sekarang ini.

“Dengan peradaban baru ini melalui pekabaran Injil, kita inginkan masyarakat semakin maju, baik perilakunya dan cara berpikirnya yang baik, sehingga betul-betul manfaat dari sesuatu yang membawa perubahan itu, dapat dirasakan oleh semua komponen masyarakat. Kedepannya saya pikir kita akan memperluas apa konteks yang kita bicarakan melalui momentum pekabaran Injil itu, demi kemajuan dan kemandirian masyarakat di Keerom ini. PGGP merupakan perpanjangan tangan dari kami pemerintah daerah,” tandasnya.

Semantar itu, Ketua Panitia HUT Pekaraban Injil ke 157, Yonas, menandaskan, perayaan ke 157 tahun Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua tahun 2012 ini, mengangkat tema, ‘Injil Adalah Kekuatan Allag Yang Mempersatukan’. Yang diharapkan dengan perayaan dimaksud, seluruh umat Kristiani di Kabupaten Keerom.

Dalam perayaan pekabaran Injil, pihaknya telah melaksanakan serangkaian kegiatan, diantarannya, seminar sehari yang menampilkan topik pembicaran tentang hal-hal seputar tanah Papua dan peran gereja. Kegiatan pengobatan masal, yang dipaketkan dengan promosi kesehatan, pelayanan gizi, pemeriksaan HIV/AIDS, dan terakhir ibadah syukur yang di laksanakan di wilayah kabupaten Keerom. (BintangPapua)