Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pdt Lipiyus Biniluk : Dialog Jakarta - Papua Harus Dimediasi Pihak Ketiga.
SENTANI (PAPUA) — Dialog antara Jakarta dan Papua harus segera dilakukan dengan dimediasi oleh pihak ketiga. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum Gereja Injili di Indonesia (GIDI) di Tanah Papua, Pendeta Lipiyus Biniluk kepada wartawan kemarin di Sentani.
“Kami sudah bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, untuk menyampaikan permintaan dialog itu,” ujarnya.
Dijelaskannya, Jakarta dan Papua segera duduk bersama mencari solusi permasalahan yang terjadi antara kedua belah pihak dengan dimediasi oleh pihak ketiga yang dipercaya oleh kedua belah pihak.
“Karena kedua kelompok ini, sudah tidak saling percaya, dimana Pemerintah Pusat tidak percaya Pemerintah Pusat, Papua tidak percaya Papua, Jakarta tidak percaya Papua, begitupun sebaliknya,” imbuhnya.
Untuk itu, lanjut dia, Persatuan Gereja-Gerja di Papua merekomendasikan ke Presiden agar menyelesaikan masalah tersebut, agar Papua yang selama ini dianggap daerah konflik menjadi tanah damai yang selama ini diharapkan oleh semua masyarakat di daerah ini bisa tercipta. “Artinya, masyarakat di provinsi paling timur Indonesia ini bisa lebih sejahtera, hidup rukun antara satu dengan yang lain, tidak takut hidup dan berkarya di atas tanah mereka sendiri karena berbagai kejadian,” urainya.
Ketika ditanya siapa pihak ketiga itu, Lipiyus yang juga adalah Ketua Persatuan Gereja-Gereja di Papua ini menuturkan, tergantung dari kedua belah pihak siapa yang dipilih dan dipercaya bisa memediasi persoalan yang terjadi antara Papua dan Jakarta.
“Sebab manfaat dari dialog antara Jakarta dan Papua, cukup besar jika kedua belah pihak ingin duduk bersama dan berbicara saling terbuka, dan mulai saling membangun,” tukasnya.
Ditambahkannya, masyarakat bisa menikmati hasil dialog itu jika kedua belah pihak ingin duduk bersama, mengeluarkan pendapat mereka masing-masing, kemudian saling membangun. (BintangPapua)