Sunday 5 February 2012

Sunday, February 05, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Waspadalah! Pastor Eddie Long Nyatakan Diri sebagai 'Raja'.
WASHINGTON DC (AS) - Sebuah video klip kontroversial dipublikasikan di dunia maya, telah menuai perdebatan didalam komunitas Kristen dan Yahudi di Amerika.

Sebuah video berdurasi 14 menit yang dipublikasikan pada Selasa (31/01/2012) oleh New Birth Missionary Baptist Church (NBMBC) sebuah gereja besar (megachurch) karismatik, di YouTube menunjukan sosok pemimpinnya, Pastor Eddie Long sebagai seorang 'raja'.

Dalam video yang direkam dari ibadah Minggu (29/01/2012) ini, sang pemimpin gereja ini didaulat sebagai seorang 'raja' dengan dimahkotai oleh Rabbi Ralph Messer, seorang pemimpin dari denominasi Yahudi Messianik.

Rabbi Messer yang memimpin Simchat Torah Beit Midrash (STBM) sebuah jemaat Messianik yang mengemukakan dialog antar budaya, kelompok dan denominasi ini menjadi pengkhotbah dan memimpin 'ritual' pemahkotaan yang diundang khusus Pastor Eddy Long.

Disaksikan oleh lima ribu jemaat yang hadir, Rabbi Messer yang berdiri di altar yang telah didekorasi itu menyatakan Pastor Long yang berdiri di samping kursi sebagai seorang 'raja', sembari membalut sebuah gulungan Taurat Ibrani, yang ia klaim berumur 312 tahun dan diselamatkan dari kamp konsentrasi Auschwitz, ke tubuh pastor kontroversial ini.

"Ia adalah seorang raja. Tuhan telah memberkatinya," seru Rabbi Messer.

Pastor Long yang kemudian didudukan di kursi 'singgasana', kemudian diarak oleh empat orang mengitari altar. Sementara Rabbi Messer mengatakan hal-hal yang berkaitan dengan sikap-sikap seorang raja dalam Alkitab, yang ia nyatakan teradapat pula dalam Pastor Long.

Rabbi Messer juga menegaskan, Pastor Long kini berada diantara dua singgasana, yakni singgasana keadilan dan singgasana berkat. Jemaat yang hadir menyambutnya dengan tepuk-tangan dan sorak-sorai.

Menodai Kristen dan Yahudi
Video yang mendapat 400,000 kunjungan ini menurut beberapa pengamat dinilai sebagai sebuah 'kebingungan' yang menuai rasa skeptis. Mereka juga mengkritisi makna sebenarnya dari pemahkotaan Pastor Long sebagai 'raja'.

"Kami belum pernah membalut seorang pria Yahudi dengan sebuah gulungan Taurat dan menyatakan dirinya sebagai raja. Sebagai seorang Yahudi, saya melihat penggunaan lambang-lambang ini sangat tidak pantas," ujar Rabbi Joshua Heller, seorang pemimpin Yahudi dari Kongregasi B'nai Torah di Sandy Springs kepada Atlanta Journal-Constitution.

"Masyarakat Yahudi tidak berhubungan dengan jemaat Yahudi Messianik. Kami juga tidak menyukai hal seperti ini terjadi kepada masyarakat Yahudi maupun Kristen," tambah Rabbi.

Pendeta Wil Gafney, Professor teologi terkemuka yang berkaitan dengan tulisan-tulisan dan kitab-kitab Ibrani, Yahudi dan Kristen, memberikan daftar 27 hal yang berbeda dan janggal dalam 'ritual' pemahkotaan itu, dan dimuat di Huffington Post.

"Sangat disayangkan betapa mereka memilih untuk mencuri tradisi sakral dari Yudaisme dengan menciptakan karangan baru dari tulisan di Alkitab ... serta mengangkat seseorang yang secara gamblang mengakui diri telah merusak kepercayaan antara sang gembala den para jemaatnya," tulis Pdt Gafney.

Pembelaan
Dalam pembelaan dan klarifikasi terkait pemahkotaan Pastor Long sebagai 'raja', Rabbi Messer memberikan pernyatan tertulis yang dikirimnya kepada Associated Press.

"Pesan yang ingin saya sampaikan adalah tentang memulihkan seorang pria dan menguatkannya untuk berjalan bersama Tuhan. Kehadiran dari gulungan Taurat adalah tanda memberi penghargaan kepada orang yang telah memberikan waktunya pada Tuhan dengan memberikan banyak waktu untuk gereja , Metro Atlanta dan [ke] seluruh dunia. Dan ini tidak bermaksud membuat Pastor Eddie Long sebagai raja" tulis Rabbi Messer, berkilah membenarkan aksinya.

Pastor Long, seorang pemimpin megachurch yang sering di singkat New Birth Church (Gereja Kelahiran Baru) berlokasi di Lithonia, Georgia ini, memiliki sekitar 250,000 orang jemaat. Beberapa waktu yang lalu ia dituduh melakukan pelecehan seksual kepada beberapa pemuda yang kemudian diancam untuk tutup mulut sehingga para pemuda itu batal melanjutkan tuntutan mereka dan penggelapan uang milik gereja bernilai jutaan dollar yang menyeretnya kepada sikap antipati komunitas Kristen di Amerika. (ChristianPost/TimPPGI)