illustrasi |
Namun saat melaju di KM 260 tol Kanci-Pejagan, bus yang mengangkut penumpang 29 orang itu tiba-tiba oleng. Sopir bus yang diduga mengantuk tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya sehingga masuk parit. Sopir bus dan dua awak bus yang hingga kini belum diketahui identitasnya melarikan diri.
”Saat itu seluruh penumpang sedang berlatih paduan suara di dalam bus. Kami semua dalam kondisi berdiri, tetapi tiba-tiba bus oleng ke kiri dan masuk parit,” kata Risye Harmanto (40), penumpang selamat.
Mengantuk
Sebelum kecelakaan terjadi, sambung dia, rombongan bus baru saja istirahat makan. Untuk mengisi kejenuhan dalam perjalanan, rombongan berlatih paduan suara di dalam bus. Korban tewas, saat itu juga ikut berlatih bernyanyi.
Korban posisinya di kursi nomor dua sebelah kiri. Korban tewas diduga akibat terkena benturan keras di kepala bagian belakang, karena tidak ada luka lain selain
di kepala.
”Kami semua panik, tak ada sebab yang jelas mendadak bus oleng dan masuk parit. Saat kami mencari sopir dan awak bus ternyata mereka sudah kabur,” ujarnya.
Diceritakan, rombongan busnya itu berencana akan wisata religi di Gerija GPIB Margo Mulyo Yogyakarta. Di gereja itu, rombongan akan tampil menyanyi pada Minggu (25/03/2012). Rombongannya berangkat dari Bekasi Jumat pagi, tetapi saat melintas di tol mengalami kecelakaan. ”Kami menduga kecelakaan ini terjadi kerena sopir mengantuk,” terangnya.
Kanit Laka Satlantas Polres Brebes, Iptu Suparno saat dikonfirmasi mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan sejumlah penumpang, kecelakaan terjadi diduga karena sopir mengantuk. Hingga kini, sopir dan dua awak bus dalam pengejaran petugas. Sebab, mereka langsung kabur setelah kecelakaan terjadi. ”Ini diduga karena sopir mengantuk,” katanya singkat. (Suara Merdeka)