Tuesday, 6 March 2012

Tuesday, March 06, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Dukung Pembangunan Gedung Gereja Paroki St Yoseph Penfui, Jemaat Lakukan Gerakan Seribu Rupiah.
KUPANG (NTT) — Masyarakat kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, membangun sejumlah rumah ibadah dengan program gerakan seribu rupiah per keluarga per hari.

Dalam lima tahun terakhir ini pembangunan rumah ibadah di kota Kupang mencapai puluhan unit. Bangunan yang menampung umat beragama antara 2.000-5.000 orang ini butuh dana sampai puluhan miliar rupiah per unit.

Panitia pembangunan dan pimpinan agama setempat kesulitan mencarikan pendonor. Jalan terbaik adalah melibatkan umat (warga) setempat melalui program gerakan seribu (geser) rupiah per keluarga per hari.

Pastor Paroki Gereja Santo Yoseph Penfui Kupang, Romo Maksi Un Bria Pr,  misalnya mengatakan, geser yang dijalankan untuk membangun gedung Gereja Penfui selama 20 bulan terakhir telah terkumpul Rp 1,3 miliar.

"Ini luar biasa. Di tengah kemiskinan dan ketakberdayaan, tetapi dengan daya yang ada, kita bisa," kata Bria dalam khotbah misa harian di Kupang, Selasa (06/03/2012), yang disambut tepuk tangan.

Meski pelan tapi pasti karena kita membangun gereja ini dari hati yang tulus, dan melibatkan semua umat beriman, entah kaya maupun miskin. Jika mereka yang memiliki rezeki lebih dan menyumbang bagi gereja ini, pun harus dilakukan dengan tulus hati, tanpa paksaan.

"Gereja yang sedang dibangun ini milik umat sampai anak cucu, sementara kami pastor hanya menikmati beberapa tahun saja. Kalau uskup minta saya pindah hari ini, saya siap jalan, sementara umat tetap memiliki dan menikmati gereja ini," kata Bria. (Kompas)