Monday, 26 March 2012

Monday, March 26, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja Kingmi Papua Fokus Penginjilan Baru.
JAYAPURA (PAPUA) - Jelang Jubelium ke 50 tahun, Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua bertekad melakukan perubahan dalam pola penginjilan dalam tahun-tahun berikutnya.

Dikatakan Ketua Sinode Kingmi Papua, Pdt Benny Giay, di Jayapura pada Senin (19/03/2012). Gereja Kingmi Papua akan berfokus pada 'Penginjilan Baru' atau 'Penginjilan Jilid 2'.

"Kingmi Papua akan berfokus pada masalah-masalah yang dialami jemaat, sebab selama ini gereja-gereja di Papua, khususnya Kingmi, dianggap gagal menuntaskan masalah dasar dari pergumulan jemaat, seperti penuntasan masalah KDRT, anak-anak jalanan, HIV AIDS, pangan, pendidikan, dan pelanggaran kemanusiaan," jelas Pdt Giay menegaskan gerejanya akan melakukan penginjilan itu dengan hal-hal mendasar dan dimulai dari keluarga.

Ditegaskan, penginjilan ini adalah perintah Tuhan melalui firman-Nya di Alkitab.

"Hal ini merupakan tanda-tanda zaman yang harus disikapi. Tuhan menegur kita lewat Alkitab. Tetapi jika  kita keraskan hati, Tuhan akan berbicara lewat apa yang terjadi [di masyarakat]" katanya.

Dikatakan Pdt Giay, Gereja yang memiliki hampir 500.000 anggota jemaat di penjuru Papua ini turut mengambil bagian dari penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat Papua, sebab tugas gereja sebagai terang dan garam bagi umat, tidak hanya dinyatakan di atas altar gereja, dengan berkhotbah semata, melainkan juga dengan perbuatan. Sebab misi utama Sinode Kingmi Papua yakni "Mewujudkan Papua yang Damai Sejahtera."

Selain itu, Sinode Kingmi Papua yang pada Jubelium 50 tahun ini mengangkat tema "Berubah Menjadi Kuat", menegaskan Kingmi Papua berusaha untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada termasuk dengan mengadakan rekonsiliasi dengan sinode Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII). Dengan harapan, gereja Kingmi Papua dan GKII dapat menjadi mitra bersama dalam mengembangkan penginjilan di tanah Papua. (TimPPGI)