Keputusan penutupan terhadap gereja-gereja itu diperintahkan oleh Uskup Richard G. Lennon sejak 2009 dengan tujuan pembenahan ulang keuskupannya.
Kongregasi itu berperan dalam mendukung umat yang mengajukan banding terkait penutupan itu adalah sebuah yang langka, kata Peter Borre, ketua Dewan Pengurus Paroki di Boston, yang telah memberikan saran kepada kelompok paroki itu untuk melakukan banding.
Umat paroki melakukan banding Uskup Lennon kepada pengadilan tertinggi Vatikan (Apostolic Signature). Keputusan itu dilakukan umat dari dua paroki itu pada 8 Maret berdasarkan Kitab Hukum Kanonik (KHK) 515 dan 1222 dan langkah-langkah prosedural dan substantif.
Pasal KHK itu menyatakan seorang uskup berkonsultasi dengan dewan keuskupan dan imam sebelum mengambil tindakan apapun untuk menutup paroki atau gedung gereja.
Kongregasi itu mengatakan bahwa Uskup Lennon telah melanggar kedua pasal tersebut. (CatholicNews/CathnewsIndonesia)
