Sunday 4 March 2012

Sunday, March 04, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca World Council of Churches (WCC) Prihatin Meningkatnya Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Tanah Papua.
BERN (SWISS) – Komite Eksekutif Dewan Gereja-gereja se-Dunia (DGD) / World Council of Churches (WCC) baru-baru ini mengeluarkan pernyataan keprihatinan atas segala kekerasan dan pelanggaran yang terjadi di tanah Papua.

Melalui pernyataan dalam rapat Komite Eksekutif WCC di Bossey, Swiss pada 14 dan 17 Februari 2011 lalu, yang diterima TimPPGI pada 29 Februari 2011 lalu, tertulis, Gereja sedunia meminta pemerintah Indonesia menghentikan segala aksi kekerasan warga sipil yang dilakukan oleh aparat militer, serta mengambil langkah penting untuk membebaskan tahanan politik dan mendemiliterisasi Papua.

Gereja sedunia juga mendesak pemerintah Indonesia untuk mengadakan dialog antara warga pribumi Papua dan melindungi hak dasar rakyat Papua termasuk kependudukan warga pribumi di Papua. Serta menghentikan aksi pembunuhan dan pelanggaran hak asasi manusia di Papua.

Pernyataan keprihatinan ini dikeluarkan akibat meningkatnya kekerasan dan pelanggaran hak asasi di Papua pada beberapa bulan terakhir ini, yang puncaknya pada Oktober 2011 lalu.

Sebuah tindak kekerasan dan pelecehan yang dilakukan pemerintah dan aparat militer terhadap pertemuan damai warga Papua di Lapangan Zakheus, Abepura, Jayapura. Banyak warga sipil peserta pertemuan itu yang mendapat tindak kekerasan, termasuk membunuh beberapa warga sipil. Hingga kini aparat hukum belum menyelidiki dan mencari pelaku kekerasan dan pembunuhan tersebut.

Pernyataan Gereja-gereja seluruh dunia ini mengaris bawahi peningkatan tragis dari kekerasan yang sekali lagi membangunkan Indonesia dan dunia Internasional agar mengakhiri “kesedihan warga Papua, dan harus dilakukan tanpa ada lagi penundaan.”

Selain itu WCC meminta gereja-gereja di seluruh dunia untuk menyediakan waktu dalam doa dan terlibat dalam usaha mengembalikan kedamaian dan keamanan kepada semua warga Papua atas segala penderitaan dan perjuangan mereka mencapai hak untuk hidup dan hak untuk dihargai.

Selanjutnya menurut pernyataan tersebut, WCC melalui Komisi Gereja-gereja dalam hubungan antar negara akan memantau situasi dan kondisi terbaru di Papua termasuk akan membuat kunjungan tetap ke tanah Papua. (TimPPGI)