Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Bambang Noorsena : Umat Kristen di Indonesia Tidak Perlu Terpaku Pada Pelarangan Gedung Gereja.
JAKARTA - Salah satu perkembangan terbaru mengenai kisruh Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin adalah usulan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) untuk membangun mesjid tepat disamping GKI Yasmin.
“Nggak usah lama-lamalah (kasus ini), nanti malah jadi preseden orang bikin sesuatu,” ungkap Bambang Noorsena, pengamat hubungan lintas agama, dari Institute for Syriac Christian Studies, kepada Jawaban.com, belum lama ini.
Menurutnya, orang (umat Kristen) harus lebih cerdas dan lebih bermain. “Kenapa sekarang orang lebih banyak berkutat pada persoalan membikin gedung gereja?” tanyanya.
Bambang menambahkan bahwa sudah terlalu banyak kasus mengenai pembangunan gereja. Menurutnya umat Kristen jangan sampai terpancing dan dimanfaatkan oleh oknum tertentu.
“Jadi jika selama orang memandang bahwa gereja adalah sebuah gedung, itu pasti akan dimanfaatkan terus,” katanya.
Atas berbagai pengalaman yang terjadi kepada umat Kristen di Indonesia, lanjutnya, kita jangan terpaku dan fokus pada penyelesaian kasus tersebut dan melupakan misi penginjilan yang sesungguhnya.
Ia menambahkan bahwa umat Kristiani jangan terkecoh dengan usaha oknum yang ingin menghancurkan persatuan melalui sebuah larangan pembangunan gedung gereja. Gereja ada di hati dan persekutuan umat beriman kepada Tuhan, bukan di gedungnya! (Jawaban)
Beranda
»
ISCS
»
Jakarta
»
orthodoks syria
»
pelarangan pendirian gereja
»
Peristiwa
» Bambang Noorsena : Umat Kristen di Indonesia Tidak Perlu Terpaku Pada Pelarangan Gedung Gereja
Monday, 16 April 2012