SACRAMENTO (AS) - Sulitnya memperoleh tempat untuk melaksanakan ibadah Paskah, membuat jemaat Kristen di Sacramento, Ibukota California, Amerika Serikat ini mendapat ide yang tidak biasa, namun sangat menarik. Mereka meminta bantuan kepada pengurus Masjid setempat untuk bisa memakai rumah ibadahnya sementara.Ketiadaan rumah ibadah yang dialami oleh gereja The Spiritual Life Center karena tidak dapat memperpanjang biaya sewa gedung untuk kegiatan ibadah mereka, sementara mereka harus merayakan Paskah.
Karena itu para pemimpin gereja menghubungi para pemimpin Sacramento Area League of Associated Muslims (SALAM). Dan meminta izin agar dapat menggunakan masjid untuk pelaksanaan ibadah Paskah mereka.
Permintaan itupun disambut baik dan diterima oleh para pemimpin SALAM. Jemaat The Spiritual Life Center pun melaksanakan ibadah di masjid tersebut.
"Saya sangat berterima kasih atas keterbukaan dan kemurahan hati mereka dan benar-benar menunjukkan semangat Islam yang damai," kata Pendeta Michael Moran dari The Spiritual Life Center.
Pernyataan itu disambut oleh Dr. Irfan Haq dari SALAM yang mengatakan bahwa kejadian ini dapat mempromosikan perdamaian dan saling pengertian antar iman diantara umat beragama.
"Kita semua anak-anak Abraham. Kita perlu membangun dunia yang lebih baik, suatu dunia yang damai, dunia kasih; serta suatu cara agar umat bisa saling menerima, saling menikmati, saling berinteraksi, dan membangun bumi lebih baik."
Ditengah deru perpecahan antar agama yang terjadi di belahan dunia lain, kejadian ini dapat menjadi lilin yang menerangi segala perbedaan dan kecurigaan yang ada. Khusunya di Indonesia, adakah kita mau berusaha saling menjaga indahnya kebersamaan dan kerukunan yang saat ini tengah terancam oleh kepentingan semu? (Jawaban)
