Wednesday 11 April 2012

Wednesday, April 11, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ketua Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua jadi Ketua Panitia 1 Abad Pekabaran Injil di Tanah Toraja. JAYAPURA (PAPUA) - Jika menjadi ketua panitia di daerah sendiri, itu hal biasa. Namun jika menjadi ketua panitia di daerah lain, apalagi menjadi ketua panitia peringatan satu abad pekabaran injil di Tanah Toraja, itu baru merupakan hal yang luar biasa. Setidaknya jabatan tersebut kini diemban kepada Pdt. Alberth Yoku, S.Th.

Kepercayaan langka yang diberikan itu, sebagai bagian dalam upaya kerja sama kedua Sinode, masing-masing Sinode Gereja Toraja (GT) dan Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua.

Pdt. Alberth Yoku yang juga ketua Sinode GKI Di Tanah Papua, Rabu, (04/04/2012) di ruang kerjanya, Argapura-Kota Jayapura-Papua membenarkan dirinya didaulat untuk menjadi ketua panitia perayaan satu abad pekabaran Injil di Tanah Toraja yang akan dilangsungkan bulan Juli 2013.

“Mereka minta kesediaan Ketua Sinode GKI Di Tanah Papua untuk menjadi Ketua Panitia menuju satu abad Injil di Tanah Toraja bulan Juli 2013,” ujar Pdt. Yoku kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu. Menurut Alberth Yoku, alasan jabatan itu didaulat kepadanya, karena GKI Di Tanah Papua memberi perhatian bagi warga Toraja di Papua.

“Sebab mereka sekalipun bagian dari warga Gereja Toraja, tapi telah menjadi bagian dari warga jemat GKI Di Tanah Papua, mereka menghormati Injil disini (Papua),” ujar Yoku memberi alasan.

Dipilihnya Pdt. Alberth Yoku sebagai ketua panitia 1 abad Pekabaran Injil di Tanah Toraja sebagai tindak lanjut dari kunjungan Ketua Sinode Gereja Toraja yang baru tanggal 27 Maret lalu ke Papua bersama Ketua Sinode Gereja Toraja yang lama, Pdt Bati. Kehadiran Ketua Sinode Gereja Toraja kata Yoku sebagai bagian silahturahmi dengan Ketua Sinode GKI di Argapura.

Itu sebabnya beberapa kegiatan yang sudah dilakukan olehnya yakni sosialisasi tentang perayaan Injil di Tanah Toraja kepada warga GKI asal Toraja yang tersebar di Tanah Papua.

Menurut Yoku, Sinode GT telah meminta untuk GKI Di Tanah Papua dapat menghadirkan atraksi seni pada perayaan 1 abad nanti. Aktrasi itu berupa tarian bernuansa budaya Papua salah satunya Yospan.

Panjang lebar, Yoku menjelaskan salah satu grup tari yang akan digandeng ke Toraja yakni Honong, Grup Tifa dari dari Port Numbay (Humbold) dan grup suling tambur dari Kabupaten Jayapura.

“Kita akan buat satu parade obor Injil dari Papua ke Tanah Toraja,” ungkap Yoku.

Secara terpisah, Warga GKI asal Toraja, Musa Randa mengaku bangga dan terharu, karena peristiwa tersebut adalah langkah dan baru terjadi di sejarah hubungan Sinode yang ada di Indonesia.

“Ini peristiwa langkah dan bersejarah, patut diapresiasi,” ujar Musa Randa yang lahir besar di Papua. (Jubi)