Berbeda pada peringatan pada tahun–tahun sebelumnya, kali ini tidak ada sajian drama salib yang kerap dipertunjukkan oleh pemuda–pemudi gereja itu.
Pelaksanaan ujian sekolah diakui menjadi kendala sehingga pertunjukan drama salib oleh pemuda gereja tidak digelar. Pasalnya para pemeran dalam pementasan drama itu umumnya melibatkan kalangan pelajar.
“Peniadaan drama penyalipan Yesus Kristus pada peringatan Paskah tahun ini lebih disebabkan kesibukan para pemeran yang menghadapi pelaksanaan ujian sekolah,” terang Oktavianus Samsonbureni, Pastor Gereja Santo Clemens Kendari.
Momentum Paskah tahun ini, pihak gereja mengangkat tema sentral panggilan hidup dan tanggung jawab. “Tema ini bermakna sebagai ajakan bagi seluruh umat Kristiani di seluruh penjuru dunia untuk saling menghargai, menghilangkan ego pribadi, yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan,” kata Pastor Oktavianus. (BeritaKendari)