Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Jutaan Umat Kristen dari Penjuru Dunia Rayakan Paskah di Yerusalem.
YERUSALEM (ISRAEL) – Jutaan umat Kristen bersama para biarawan dan suster serta pemimpin dari berbagai denominasi gereja di seluruh dunia memenuhi Kota Tua di Yerusalem, Israel selama satu bulan ini.
Kehadiran mereka di kota Suci itu guna memperingati Paskah atas penebusan Yesus Kristus terhadap segala dosa manusia, melalui penyaliban pada kayu salib sebagai lambang penebusan kepada Allah.
Berbagai perayaan dilaksanakan, mulai dengan perayaan palem pada hari Rabu (04/04/0212), jalan salib melalui via dolorosa menuju Golgota (06/04/2012) dan perayaan Sabtu Suci untuk perenungan (07/04/2012) dan pawai Paskah Kebangkitan Yesus Kristus pada hari Minggu (08/04/2012).
Dalam ibadah Paskah Kebangkitan Yesus Kristus yang diadakan di Gereja Makam Suci (Holy Sepulcher), di pinggiran Kota Tua Yerusalem, hadir ratusan ribu orang yang bersama-sama menyanyikan kidung pujian, penyembahan serta doa.
Pemimpin Gereja Katolik Yerusalem yang memimpin prosesi Paskah dalam khotbahnya menyatakan kebangkitan Kristus adalah kemenangan manusia atas dosa dan kuasa jahat.
Dalam Ibadah raya itu, ratusan umat dari penjuru dunia mengikuti prosesi percikan air suci oleh para biarawan. Air tersebut diambir dari mata air yang mengalir dari dalam gua di Gereja itu.
Pemandangan menarik terjadi di beberapa gereja di Jalur Gaza, Palestina. Belasan pemuda dan umat saling melemparkan telur rebus, sebagai makna terbukanya kubur Kristus yang menandakan kebangkitan dan kemenangan Nya atas maut.
Selain itu, umat Kristen yang berada di Israel dan Palestina saling menyapa dengan mengatakan ‘Kristus telah bangkit’ dan kemudian dibalas dengan mengatakan ‘Sesungguhnya Ia telah bangkit’, dengan berbagai bahasa.
Bersatu dalam Perbedaan
Sekitar 110.000 umat Kristen Arab pribumi termasuk dari Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Yaman yang menghadiri perayaan Paskah di Tanah Suci. Mereka bersama jutaan umat dari penjuru dunia memperingati hari terpenting dalam sejarah Kekristenan di kota dimana Kristus pernah menapakan kakiNya di dunia.
Marwan Deidis, seorang Imam di Gereja Katolik Yerusalem mengungkapkan pengorbanan Yesus Kristus dan janjiNya-lah yang menjadikan umat Kristen di negara-negara Arab selalu bersemangat menjalani tekanan kehidupan dunia yang keras.
Ratusan ribu umat dari Gereja Katolik , Gereja Katolik Ritus Timur dan Gereja Reformasi (Gereja Lutheran, Gereja Anglikan, Gereja Calvinis) melaksanakan ibadah Paskah bersama di Gereja Makam Suci. Sedangkan umat dari Gereja Methodis, Gereja Pentakostal, Gereja Injili dan Gereja Restorasi mengadakan ibadah Paskah di Garden Tomb, pekuburan lainnya yang diyakini sebagai makan Yusuf Arimatea sebenarnya, yang terletak beberapa meter dari bukit Golgota.
Sementara itu, bagi umat di Gereja Orthodoks Oriental (Orthodoks Yunani, Orthodoks Rusia, Orthodoks Yerusalem) dan Gereja Orthodoks Timur (Orthodoks Koptik, Orthodoks Suriah, Gereja Assiria, Gereja Malankara), hari Minggu (08/04/2012) merupakan awal perayaan Paskah yang dimulai dengan perayaan penyambutan Kristus ke Yerusalem, dan akan berakhir pada Paskah Kebangkitan Kristus pada Minggu (15/04/2012).
Prosesi penyambutan ini dipimpin oleh Uskup Agung Anba Abraham, dari Gereja Koptik Keuskupan Yerusalem dan Timur Dekat dengan membawa rangkaian daun palem yang dirangkai membentuk salib, dan diikuti oleh ratusan ribu umat Kristen Orthodoks lainnya.
Perbedaan ini terjadi karena Gereja-gereja Orthodoks (Gereja-gereja Timur) menggunakan kalender lama buatan Julian sebagai penentu perayaan Paskah, yang berbeda dengan kalender masehi buatan Constantine yang dipergunakan Gereja Katolik dan Gereja-gereja Reformasi.
Meski berbeda, umat Kristen dari berbagai denominasi gereja ini akur dan saling menyemangati, sebab mereka menyadari bahwa kasih Kristus-lah yang telah menyatukan manusia.
“Ini adalah waktu yang sangat penting bagi kita semua. [Sebab ini adalah] Penantian akan perayaan penebusan [Yesus Kristus],” ujar Pastor Ibrahim Shomali, seorang tokoh Kristen terkemuka di kalangan warga Palestina. (AP/CP/Reuters/TimPPGI)