Monday 16 April 2012

Monday, April 16, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Protes Kemunafikan Pemerintah, Jemaat HKBP Filadelfia Bekasi dan GKI Yasmin Bogor Beribadah di Istana Merdeka.
JAKARTA - Jemaat gereja HKBP Filadelfia, Bekasi, dan GKI Yasmin, Bogor, mengadakan ibadah di Istana Merdeka sebagai bentuk protes kepada pemerintah Republik Indonesia yang bermuka dua dalam menegakkan keadilan dan hukum di negara ini.

Kedua jemaat ini tidak bisa melakukan ibadah di tempat yang dimilikinya masing-masing akibat gangguan dan penolakan dari kelompok intoleran yang merongrong perdamaian dengan menggunakan topeng agama dan masyarakat.

"Tadi pagi kami beribadah di jalan seperti yang sudah kami lakukan 3 tahun," kata pendeta HKBP Filadelfia, Palti Panjaitan, di seberang Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Minggu (15/4/2012).

Sebelum ke Istana Merdeka, Jemaat HKBP Filadelfia sebelumnya beribadah dipinggir jalan Jejalen Jaya, Tambun Utara, Bekasi, di samping gedung gereja mereka yang dilarang pemerintah untuk dimasuki.

Kepada Media Indonesia, Juru Bicara HKBP Filadelfia, Judianto mengatakan kelompok intoleran yang menolak jemaat HKBP Filadelfia tidak menggunakan atribut organisasi tertentu.

Namun, kelompok massa yang mengatasnamakan warga sekitar yang berjumlah ratusan orang tersebut dipimpin seseorang bernama Naimun.

Penolakan dan penghadangan terhadap jemaat HKBP Filadelfia kian gencar selama dua bulan terakhir. Namun, gangguan dan ancaman sudah terjadi sejak 2009 silam.

"Tadi pagi kita sudah temui polisi dan petugas kecamatan yang ada di lokasi penghadangan. Tapi mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Padahal kami hanya ingin beribadah di tempat kami," ujar Judianto.

Menurutnya, gambaran yang terjadi antara GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia serupa. Yakni kedua jemaat ini dilarang mendirikan gedung gereja mereka karena dianggap sebagai 'gereja ilegal', mengacu kepada istilah kelompok intoleran bertopeng agama yang galau dengan aktifitas peribadatan umat Kristen yang dianggap merongrong keimanan mereka.

Oleh karenanya kedua jemaat beribadah bersama di depan Istana Merdeka sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena tidak bisa beribadah dilokasi yang menjadi haknya dan dibiarkan dengan segaja sebagai mangsa hujatan para Kristenphobia Indonesia.

"GKI Yasmin kan hampir sama dengan kami. Kita ibadah bersama di depan istana negara untuk memperjuangkan hak konstitusi kami untuk beribadah," kata Judianto. (MediaIndonesia/DetikFoto/TimPPGI)