Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pdt Arthur Rumengan : Gereja Tidak Pernah Ajarkan Perceraian.
MANADO (SULUT) -Tingginya kasus perceraian di Sulawesi Utara (Sulut) menurut Sekretaris Umum Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), Pdt Arthur Rumengan menuturkan gereja sejak dari dahulu tidak pernah mengajarkan perceraian kepada jemaatnya. Menurutnya jelas di dalam Alkitab sudah tertulis ajaran Yesus Kristus bahwa apa yang sudah dipersatukan Allah tidak bole diceraikan manusia.
"Pernikahan itu sakral dan suci lantaran datanganya bukan dari manusia tetapi karunia Tuhan. Maka bukanlah suatu hal yang bijak jika umat Kristen dalam menyelseaikan masalah keluarga yang amburadul mengambil perceraian sebagai jalan pintas," ucapnya kepada Tribun Manado.
Dikatakannya, ini kembali kepada komitmen masing-masing kepala keluarga untuk mempertahankan rumah tangga sesulit apapun masalah yang dihadapi. "Butuh komitmen kuat supaya rumah tangga tetap jalan," kata Pdt Rumengan, Kamis (12/04/2012).
Dikatakan Pdt Rumengan selama ini gereja sudah menjalankan fungsi pastoral dan pengembalaan kepada jemaat dan keluarga untuk selalu setia di dalam komitmen keluarga. Katanya, selalo lagi gereja selalu mengajarkan pentingnya hubungan harmonis dan bukan perceraian.
"Makanya jangan juga buka celah untuk main serong kepada suami atau istri. Lantaran hal tersebut juga termasuk dosa dan tidak disukai Tuhan Yesus," pungkas Pdt Rumengan. (Tribun manado)
Beranda
»
GMIM
»
Kalimantan dan Sulawesi
»
keluarga
»
masalah gereja
»
sulawesi
»
Sulut
» Pdt Arthur Rumengan : Gereja Tidak Pernah Ajarkan Perceraian
Thursday, 19 April 2012