Wednesday 11 April 2012

Wednesday, April 11, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Uskup Pangkalpinang : Kebangkitan Yesus Kristus Mengangkat Jiwa-jiwa yang Mati.
BANGKA (BABEL) - Umat Kristen dan Katolik seluruh dunia, Minggu (08/04/2012) merayakan Paskah. Dalam tradisi Kristiani, Paskah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus, tiga hari setelah wafat-Nya disalib. Kebangkitan Yesus juga membangkitkan umat manusia yang telah mati. Proses kebangkitan yang bukan hanya mengangkat Yesus yang wafat, tetapi juga mengangkat jiwa-jiwa.

"Semoga kebangkitan Yesus juga membangkitkan jiwa-jiwa kita yang mati. Kita ikut terkatrol," ujar Pastor Frans Adbauw Oedjan saat misa Paskah di Katedral St Yosef, Pangkalpinang, Minggu (08/04/2012) sore.

Perayaan Paskah dalam tradisi Katolik selalu menyertakan pembaharuan janji baptis sebagai simbol kelahiran manusia baru. Demikian pula dengan misa sepanjang Sabtu dan Minggu di seluruh gereja, umat diajak memperbaharui janji baptis. Terdapat pula baptisan baru.

Uskup Pangkalpinang Mgr Hilarius Moa Nurak SVD saat memimpin misa Malam Paskah di Katedral St Yosef, Sabtu (07/04/2012) mengungkapkan bahwa pengorbanan diri bagi yang kita cintai adalah kunci eksistensi.

"Lilin hanya berarti manakala dikeluarkan dari kotak, bernyala, hidup dan menerangi. Lonceng hanya menjadi lonceng manakala ia dipukul dan berdentang. Demikian pula nyanyian bermakna tatkala nada dan syair dinyanyikan. Cinta dalam hati bukan cinta kalau kamu tidak memberi dan mewujudkannya kepada sesama umat manusia," tandas pemimpin tertinggi umat Katolik se-Bangka Belitung dan Riau Kepulauan ini.

Pada misa Malam Paskah juga berlangsung Upacara Cahaya. "Kemanusiaan kita yang gelap sifatnya; benci orang, membunuh, memfitnah, semua itu adalah gelapnya dosa. Gelapnya dosa itulah yang kemudian disinari, diangkat. Kita diterangi sehingga hidup ini menjadi bersih. Dirawat oleh Tuhan. Tuhan menanggalkan kemanusiaan yang jelek itu," lanjut Pastor Adbauw.

Ia menggarisbawahi bahwa Tuhan setia pada janjinya, janji Tuhan tidak berubah dari awal sampai akhir.

"Sebagaimana alfa dan omega yang selalu terucap saat Upacara Cahaya, Tuhan tetap pada janjinya untuk menyelamatkan umat manusia hingga akhir zaman," imbuhnya (BangkaPost)