Wednesday, 11 April 2012

Wednesday, April 11, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Umat Kristen dan Pribumi di Pegunungan Nuba jadi Target ‘Jihad’ Pemerintah Sudan.
JUBA (SUDAN SELATAN) – Usaha ‘pembersihan etnis’ melalui jihad oleh Presiden Sudan, Omar al-Bashir kepada etnis kulit hitam Afrika di wilayah Pegunungan Nuba dan beberapa wilayah di perbatasan antara Sudan dan Sudan Selatan, lebih banyak menargetkan daerah mayoritas Kristen.

Seperti diberitakan Christian Direct News (CDN) dengan mengklaim umat Kristen sebagai sasaran ‘jihad’ diantara puluhan suku Muslim pribumi dari dua sekte besar Islam yang juga berkulit hitam di Pegunungan Nuba, Pemerintah Sudan melalui militer mereka dengan mudahnya membantai warga kulit hitam yang mereka temui, termasuk juga suku-suku muslim Afrika.

Menurut pekerja kemanusiaan dari organisasi internasional yang merahasiakan identitas mereka saat berada di Pegunungan Nuba, perbatasan Sudan dan Sudan Selatan, Pemerintahan Sudan yang dikuasai Muslim pendatang asal Arab telah menyerukan negara mereka sebagai negara bersyariat Islam, sehingga umat Kristen dan beberapa kaum muslim non-Islam diluar sekte mereka dipaksa keluar dari negara itu. Beberapa dibantai tanpa pernah ada publikasi media massa.

Diakui pemerintah Sudan melalui Stasiun TV pemerintah, Serangan terhadap umat Kristen lebih banyak dilakukan melalui udara, dengan menggunakan pesawat Antonov, sehingga dengan mudah mereka menghancurkan fasilitas-fasilitas milik 'kaum kafir' yang menghalangi penegakan syariat Islam.

Hal ini dilakukan secara berkala, sehingga beberapa wilayah Kristen di perbatasan secara terus menerus diserang, termasuk juga beberapa pusat pendidikan milik lembaga kemanusiaan dan gereja.

Selain di Pegunungan Nuba, di Kordofa Selatan, dimana komunitas muslim dan Kristen diwilayah itu seimbang, ratusan gedung gereja dan fasilitas milik umat Kristen dihancurkan. Selain juga beberapa masjid diluar sekte mereka.

“Serangan berkelanjutan terhadap umat Kristen dan suku pribumi Afrika lebih dari usaha ‘pembersihan etnis’ sebab bukan umat Kristen saja yang dibantai, namun juga semua muslim berkulit hitam” katanya.

Dijelaskan pula, seruan ‘jihad’ oleh negara ini merupakan upaya menarik simpati negara-negara Islam lainnya agar memberikan donasi besar demi tercapainya impian mendirikan negara Islam yang sesuai aturan mereka.

“Tetapi pemerintah Sudan secara umum telah menyatakan bahwa perang mereka melawan umat Kristen [yang menetap di Sudan] guna melindungi keuangan dan mencari dukungan negara-negara Arab dan Islam adalah sebuah perang agama. Dan akhirnya, merekapun mendapatkan dukungan yang besar dari negara-negara itu.” tandasnya. (CDN/TimPPGI)