Wednesday, 23 May 2012

Wednesday, May 23, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gasak Brangkas Gereja, Maling Ditangkap Polsek Pekanbaru Kota.
PEKANBARU (RIAU) -Kerja keras pihak kepolisian jajaran Polresta Pekanbaru dalam mengungkap kasus patut diberikan pujian. Pasalnya, ditahun 2012 ini, telah banyak kasus yang diungkap. Bahkan pembobol brankas di Gereja HKBP Jalan Hangtuah pun berhasil diungkap dalam beberapa jam saja. Bersama barang bukti (BB), pelaku diamankan di Mapolsek Pekanbaru Kota.

Kepada Riauterkini Senin (21/05/2012) siang, Kapolsek Pekanbaru Kota, Kompol Yogi Riau Samudra melalui Kanit Reskrim Iptu Musa Jedi menungkapkan kronologis penangkapan pelaku, yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dikatakannya, Usai mendapat laporan dari korban, pegawai badan usaha kegerejaan HKBP, Tiorana pada Jumat (18/05/2012) pagi. Pihaknya langsung bergerak dengan mendatangi tempat kejadian peristiwa (TKP) dan langsung memburu pelaku.

Tak lama berselang sekitar pukul 12.00 WIB hari Jum'at itu juga, kita berhasil menangkap pelakunya yakni ALS (22) yang tak lain karyawan gereja HKBP itu sendiri. Tersangka ini ditangkap dirumahnya di Jalan Hang Tuah, tak jauh dari TKP. Bersama BB tersangka langsung kita amankan," terang Kanit.

Menurut pengakuan terlapor, bahwa dalam brankas itu ada uang milik para jemaat sebesar Rp 11 juta. Namun, setelah diperiksa, uang pada pelaku ditemukan sebesar Rp 134 ribu.

Kepada polisi, pelaku kemudian menceritakan, dalam aksi pencurian itu, pelaku beraksi seorang diri pada Jum'at itu juga sekitar pukul 02.00 WIB dinihari. Setelah mengambil brankas, pelaku kemudian membawanya dengan menggunakan taksi yang dikemudian A (DPO). Selanjut, brankas dibawa A ke tukang las untuk dibongkar.

Setelah dibongkar, temannya A hanya memberikan uang kepada pelaku beberapa ratus ribu saja, dan sekarang hanya bersisa Rp 134 ribu," ungkap pelaku kepada polisi.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun kurungan penjara," jelas Kanit.

Kepada Riauterkini, pelaku mengatakan, pria asal Sibolga yang baru 6 bulan bekerja di Badan Usaha milik Gereja HKBP itu, terpaksa mencuri karena kepepet kebutuhan uang.

" Sebenarnya saya tak mau mencuri bang, tapi karena kepepet yan gimana lagi," aku tersangka sembari menunduk malu. (RiauTerkini)