Acara yang dibuka oleh Menko Kesra HR Agung Laksono tersebut, dihadiri oleh sekitar 100 ribu umat Kristen dari berbagai suku, bangsa dan denominasi gereja, yang sejak tengah hari sudah mendatangi Gelora Bung Karno.
Dalam sambutannya Menko Kesra menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas kedatangan lebih dari 2.000 pendoa dari 86 negara, dan total lebih dari 2 juta pendoa di seluruh dunia yang secara khusus berdoa untuk Indonesia Baru yang jauh lebih baik, sejahtera, adil dan makmur.
Momen doa tersebut tersambung dengan umat Kristiani lainnya di 373 kota di Indonesia melalui jaringan televisi, sehingga total sekitar 2,5 juta umat secara simultan berdoa bersama bagi Indonesia yang lebih baik.
Di berbagai belahan dunia lainnya, ratusan juta umat kristiani di 220 negara juga berdoa bersama secara serentak, melalui dua saluran satelit mereka terhubung dengan Momen Doa di Gelora Bung Karno.
"Pokok doa utama pada acara Momentum Doa di World Prayer Assembly ini adalah memohon kepada Allah agar Indonesia mengalami kebangkitan ekonomi, terhindarkan dari berbagai bencana alam, dan terjadi kebangkitan rohani dan moralitas," kata Dr Bambang Widjaja, Ketua Panitia WPA 2012, dalam jumpa pers Kamis (17/05/2012) petang, di Gelora Bung Karno.
Sebagaimana diketahui, rangkaian kegiatan WPA 2012 dimulai pada Senin (14/05/2012) lalu, berupa konferensi di Sentul International Convention Center (SICC). Konferensi tersebut diikuti oleh 9.000 peserta, 2.500 orang diantaranya adalah para pimpinan gereja dari 86 negara, dan 6.500 orang pimpinan gereja serta penggerak doa dari seluruh Indonesia.
Beberapa pokok yang dibahas didalam konferensi antara lain: peranan gereja dan doa untuk mengatasi perdagangan manusia, kerusakan lingkungan hidup, pemulihan ekonomi dunia, dan keadilan serta penegakan hukum.
Kagumi Indonesia
Lebih jauh Bambang Widjaja menuturkan, selama konferensi pada umumnya para peserta dari luar negeri menyampaikan pujian mereka pada kesatuan berbagai denominasi dan aliran gereja di Indonesia dalam menggelar event akbar ini.
"Penyelenggaraan WPA yang didukung penuh oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), dan Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) sangat mengesankan mereka." jelas Bambang, yang juga Sekretaris Dewan Pertimbangan PGI.
"Di samping itu keserasian di antara umat beragama di Indonesia yang majemuk juga merupakan hal yang mengesankan para peserta internasional," tambahnya.
Dalam sejarahnya, hari doa global pertama digelar di Korea Selatan pada 1984 dengan nama International Prayer Assembly (Pertemuan Doa Internasional), dihadiri 3.000 peserta. (TunasBangsa/Jawaban)