“Kami tagih bukti pidato di forum PBB tersebut. Kebebasan merupakan hak fundamental bagi jemaat GKI Bakal Pos Taman Yasmin untuk beribadah di gereja sendiri yang sah,” sebut Juru Bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging kepada Beritasatu.com malam ini.
Bona menjelaskan pada sidang hari ini muncul laporan kebebasan beragama dan berkeyakinan dan beribadah di Indonesia, termasuk diskriminasi dan intimidasi pada GKI Yasmin.
Untuk itu, pihaknya langsung menagih pemerintah Republik Indonesia untuk segera mengambil tindakan hukum pada pengintimidasi jemaat GKI Yasmin, terutama Forkami, GARIS, Wali Kota Bogor Diani Budiarto yang sejak 11 April 2010 menyebabkan jemaat beribadah di trotoar jalan,
“Implementasi di lapangan akan membuktikan apakah janji Indonesia melalui Pak Marty akan ditindaklanjuti atau sekedar pencitraan internasional belaka,” ungkapnya. (BeritaSatu)
