Thursday 24 May 2012

Thursday, May 24, 2012
7
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Memalukan! Forum Umat Islam (FUI) Minta Umat Kristen di Indonesia Berterima Kasih Atas Aksi Mereka Melarang Lady Gaga.
JAKARTA - Seolah menutup mata atas aksi intoleransi mereka terhadap ribuan umat Kristen di berbagai wilayah di Indonesia, Forum Umat Islam (FUI) melalui jurubicaranya  Munarman  dengan sombongnya meminta umat Kristen harus berterima kasih atas aksi solo mereka melarang kedatangan Lady Gaga di Indonesia.

Entah karena ingin mencari simpati ataupun mencari muka sebagai kelompok supremasi salah satu agama di Indonesia, mereka kemudian menyatakan yang seharusnya marah adalah umat Kristen dengan menyatakan pihaknya sama sekali tak berniat untuk menindas masyarakat minoritas, dalam hal ini di luar Muslim, namun justru menyuarakan kerugian yang bisa dialami warga Kristiani.

"Coba anda jelaskan, siapa kaum minoritas yang diwakili Lady Gaga? Lady Gaga justru menggunakan simbol salah satu agama, maaf, di kemaluannya. Lagu dia banyak menghina keyakinan kristiani. Saya heran kok justru kita diserang saat menolaknya," kata Munarman kepada BeritaSatu, Selasa (22/05/2012).

Munarman menambahkan, umat Kristen di Indonesia harus marah karena yang banyak disindir oleh lirik musiknya, sembari membandingkan  penolakan umat Kristen di Korea Selatan dan Filipina yang berjalan dengan damai dan penuh pergumulan doa, berbeda dengan aksi teror yang dilancarkan mereka dalam beberapa hari terakhir.

Jangan Munafik
Namun sayang, mayoritas umat Kristen di Indonesia yang telah mengetahui kemunafikan mereka lebih memilih tenang dan tidak bereaksi 'sekonyol' mereka yang panik karena iman kepercayaan mereka terancam dengan satu orang wanita provokatif yang terlampau sering menghujat kekristenan. Hal ini nampak dari tanggapan tokoh-tokoh Kristen yang memandang pelarangan konser Lady Gaga.

Sekjen Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt Gomar Gultom mengatakan, konser Lady Gaga adalah kebebasan berekspresi yang harus dihargai. Menurutnya, prestasi Lady Gaga cukup diakui di dunia internasional, sehingga tidak perlu diredam hanya karena tampilan luarnya.

"Janganlah bangsa Indonesia dididik oleh formalitas semu. Jangan anak-anak muda kita dididik oleh formalitas semu; kelihatannya baik-baik pakaiannya, tapi di dalamnya buruk," kata Gomar saat dihubungi SP, Selasa (15/05/2012).

Sedang menurut Romo Benny Susetyo, saat konser di Indonesia Lady Gaga diharapkan tidak boleh menyanyikan lagu-lagu yang menghujat.

"Untuk lagu-lagu yang liriknya menyimpang, sebaiknya tidak dibawakan," ucapnya kepada Detik, pada Senin (21/05/2012).

Ia juga meminta aparat keamanan jangan tunduk terhadap ancaman dari kelompok supremasi agama seperti FPI dan kroninya, sebab indonesia adalah negara demokrasi yang menghargai hak asasi manusia yang berdasar pada Pancasila, bukan kepada agama tertentu, Sehingga "Polisi harus mempunyai alasan yang jelas terkait pelarangan konser Lady Gaga, bukan karena tekanan dari kelompok-kelompok tertentu," tandasnya.   (BS/SP/JP/Detik)