Thursday 24 May 2012

Thursday, May 24, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Korban Tragedi SSJ 100, Femi Adiningsih Disemayamkan di Gereja Katolik St Antonius Kota Baru.
YOGYAKARTA -  Misa arwah bagi korban kecelakaan pesawat Sukhoi  Super Jet 100  Femi Adiningsih, berlangsung  Kamis pagi (24/05/2012), di Gedung Gereja Katolik Santo Antonius, Kota Baru, Yogyakarta.

Setibanya  di  Bandara  Adi Sucipto Jogya Jenasah wartawan Bloomberg ini langsung disemayamkan di depan altar di Gereja Kota Baru, Yogyakarta.

Selama penyelenggaraan misa ekaristi untuk  almarhum terlihat umat memenuhi ruang gereja. Demikian juga kerabat dan keluarga Femi mengikuti misa arwah.

Dalam khotbahnya, Romo Adi Kuntoro menceritakan ketika dirinya diwawancarai oleh Femi ketika masih menjadi jurnalis di Yogyakarta.

"Saat Femi wawancara tiba-tiba handphone Femi berdering. Terus dia bicara dengan yang menelepon agar menelepon lagi karena baru wawancara dengan romo," katanya, Kamis 24 Mei 2012.

Setelah insiden telepon tersebut kemudian wawancara berlangsung lancar dan santai karena ternyata Femi punya kenalan yang cukup luas. "Semua wawancara mengalir, begitu lancarnya," papar dia.

Hampir sekitar 15 menit, Romo Adi Kuntoro menceritakan perkenalannya dengan korban hingga dirinya bertemu Femi kembali dalam peti jenazah.

"Kita bersama mendoakan arwah Femi semoga dosa-dosanya diampuni oleh Tuhan Yesus dan keluarga diberi ketabahan," ujarnya

Kakak Femi, Isti Rahayu mengucapkan terima kasih kepada Tim Basarnas, TNI, Polri, Para Relawan, DVI dan seluruh rekan-rekan Femi di Yogyakarta maupun di luar Yogyakarta yang telah mendampingi sejak terjadinya kecelakaan pesawat hingga hari ini.

"Saya mewakili keluarga mengucapkan banyak terima kasih. Namun kita masih minta doanya agar arwah Femi mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya," kata dia.

Tak lupa kepada manajemen Bloomberg, Isti juga sangat berterima kasih karena selalu mendampingi dirinya di Jakarta hingga saat di Yogyakarta.

"Saya mengajak kepada seluruh teman Femi, guru Femi dan semua yang kenal Femi untuk mengingat hal yang baik saja," pintanya.

Mengakhiri misa arwah koor dari Geraja Antonius Kota Baru Yogyakarta pun menyanyikan lagu Candle in the Wind ciptaan Elton Jhon.

Peristiwa kecelakaan  pesawat Sukhoi  Superjet 100  yang menyebabkan Femi meninggal, nampaknya menyita perhatian masyarakat luas. Tampak para pelajar pun ikut dalam misa ini. (Vivanews/Tribunnews)