"Lady Gaga membatalkan konsernya sendiri ke Indonesia!! .... No bride of Lucifer may set their foot on Indo soil, where the Bride of Christ will arise!! Our God reigns over this country!!!! Halelujah!" tulis Elisheva Wiriaatmadja dihalaman group Facebook 'BLOCKIR VISA lady gaga;l monster ke Indonesia Alasan Apapun sampai kapanpun' pada Minggu (27/05/2012).
Efy Noviyanti Kustandi, pendiri group Facebook 'BLOCKIR VISA lady gaga;l monster ke Indonesia Alasan Apapun sampai kapanpun', menyatakan ucapan syukur atas gagalnya manipulasi iblis terhadap bangsa Indonesia, terutama umat Kristen.
"Puji n Syukur kepada BAPA di Surga, TUHAN YESUS KRISTUS n ROH KUDUS Buat smua yang telah DIA lakukan atas bangsa kita Indonesia dgn gagalnya tipu muslihat iblis/lucifer melalui kedatangan n konser lady gaga monster di Indonesia" tulisnya.
Selanjutnya ia mengajak para partisipan yang telah bersuara mendukung gagalnya konser Lady Gaga terus melakukan gerakan-gerakan melawan anti-Kristus melalui doa dan suara-suara kenabian.
"Saya selaku yang dianugrahi inisiatifNYA untuk mengelola grup fb ini mengucapkan banyak terima kasih buat smua Sdr/i yg telah ikut terlibat berpartisipasi baik menjadi barisan pasukan NYA TUHAN untuk Bersyafaat serta melakukan peperangan rohani n juga ambil bagian ikut menyuarakan Suara Profetik n saling share mendukung gagal nya konser lady gagal monster di Indonesia."
Senada dengan Kustandi, Edwin Antoine Rudolph mengajak para partisipan lainnya agar tetap berdoa dan berjaga-jaga untuk ancaman kuasa jahat lainnya.
"Praise the Lord! And He put all things under His feet. Keep on praying, we just win the battle, not the war yet" tulisnya.
Sedangkan pada ForumKristen.com, para anggota forum tersebut memberikan tanggapan berbeda, dengan menyatakan keprihatinan atas dikuasainya negara oleh kelompok-kelompok beragama tertentu yang menekan kelompok lain akibat perbedaan pendapat.
"Saya setuju dengan argumen bahwa kontroversi Lady Gaga menjadi batu ujian bagi perangkat negara termasuk pemerintah dalam menjamin kebebasan berpendapat. Kita mungkin tidak suka dengan filosofi Gaga, tapi bukan berarti kita menjadi paranoid dengan kedatangannya" tulis velmar18 pada Minggu (27/05/2012).
Sedangkan terkait kesamaan antara pelarangan konser Lady Gaga dan pelarang ibadah dan pendirian gedung gereja yang melanda Indonesia, lbmagi menuturkan "Menurutku sih biarkan saja [pelarangan] itu terjadi............. yang penting adalah kejadian ini merupakan suatu warning [peringatan] bagi kita untuk memperkuat iman kita masing2 dan tugas kitalah untuk segera menyadarkan saudara2 kita yang lain untuk segera bangun dari tidur panjang imannya". (TimPPGI)
