Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Tokoh Gereja di Pengunungan Tengah Kecam dan Tolak Pengiriman Pasukan TNI-AL.
PANIAI (PAPUA) — Pengiriman pasukan TNI angkatan Laut ke 4 kabupaten yang ada di pegunungan Tengah Papua yakni, Kabupaten Paniai, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak Papua menadapat kecaman dan penolakan dari berbagai kalangan, termasuk salah satunya pengurus Gereja Kingmi Antiokia Enarotali, Stepanus Gobai.
Dirinya menilai pengiriman pasukan untuk pengamanan bandara adalah satu strategi untuk menekan masyarakat Papua di kabupaten tersebut sehingga sangat layak untuk dipertanyakan.
“kenapa harus TNI yang menjaga bandara, pada hal masih ada pasukan lain seperti polisi,” Jelasnya kepada Bintang Papua Rabu (03/05/2012) di Paniai.
Bagi dirinya pengiriman pasukan ini merupakan suatu tindakan yang tidak tepat yang dilakukan oleh Pangdam XVII Cenderawasih Papua, ini merupakan suatu bentuk dendam terhadap orang asli Papua.
“Karena kalau kita mau lihat kekerasan kebanyakan dari aparat keamanan kepada orang Papua, kalau tindakan kekerasan itu kebanyakan dari orang Papua tentu saja pengiriman pasukan boleh-boleh saja, tetapi kekerasan tersebut kebanyakan di lakukan oleh aparat untuk orang Papua, untuk itu apa gunanya mengirim pasukan lagi ke papua,” katanya.
Bahkan dirinya mencurigai pengiriman pasukan itu adalah suatu stigma terorganisir yang di mainkan terhadap orang Papua. “Pengiriman pasukan tersebut bukan untuk jaga keamana bandara tetapi lebih khusus untuk menjaga atau mengejar para TPN/OPM yang ada di empat wilayah tersebut,” jelasnya, sembari mengatakan karena 4 kabupaten tersebut kata Gobai, terdapat beberapa pimpinan OPM yang memang menjadi target Indonesia Yakni, Paniai Jhon Yogi, Dogiyai Goo, Puncak Jaya, Goliath Tabuni dan Puncak Papua Wenda.
Atas pengiriman pasukan TNI tersebut dirinya mengharapkan kepada pihak TNI agar segera menarik pasukan dari 4 kabupaten tersebut, sebab masyarakat yang ada di 4 kabupaten ini aman-aman saja selama ini.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat yang ada di 4 kabupaten tersebut agar selalu waspada terhadap orang asing yang baru di kenal. Dan kepada pihak keamanan agar dapat menghormati adat istiadat setempat, “karena dimana anda bertugas , daerah itu mempunyai norma-norma dan hokum adat. Kalau memang aparat mau bertugas, bertugas dengan baik dan menjaga legalitas janji TNI/Polri,” harapnya. (BintangPapua)
Beranda
»
enarotali
»
Maluku dan Papua
»
masalah papua
»
opm
»
paniai
»
papua
»
pegunungan Tengah
»
penolakan
»
TNI AL
» Tokoh Gereja di Pengunungan Tengah Kecam dan Tolak Pengiriman Pasukan TNI-AL
Friday, 11 May 2012