Tuesday 1 May 2012

Tuesday, May 01, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Umat Kristen di Kenya Dikagetkan dengan Pelemparan Granat Al Shabab Kedalam Gereja.
NAIROBI (KENYA) - Meski belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di gedung Gereja Rumah Tuhan dari Keajaiban / God’s House of Miracle Church di Nairobi, ibukota Kenya. Polisi Kenya mengatakan besar kemungkinan serangan tersebut terkait dengan kelompok Islam militan Al-Shabab.

Sebab seperti dilansir Eurenews, beberapa bulan ini polisi mendapati peningkatan pergerakan kelompok ekstrimis Islam yang dicurigai akan melakukan serangan secepatnya.

Pada Maret 2012 lalu, sebuag granat meledak ditengah tengah kerumunan umat Kristen yang sedang mengadakan ibadah terbuka di Mombasa, 9 orang meninggal, 40 lainnya luka.

Sedangkan serangan hari Minggu di gereja beraliran karismatik ini menewaskan satu orang dan melukai 16 lainnya.

Juru bicara polisi Kenya, Eric Kiraithe, mengatakan kepada VOA, seorang penyerang bersenjata masuk ke gereja dengan berpura-pura sebagai jemaat, meledakkan granat dan kemudian melarikan diri. Pola yang sama telah dilakukan oleh kelompok Islam Al-Shabab yang kebanyakan merupakan keturunan Arab, mereka banyak menargetkan umat Kristen dan Muslim Pribumi .

Pihak berwenang mengatakan mereka telah memiliki uraian rinci tentang sang tersangka yang melarikan diri itu. Polisi sedang menyelidiki motif di balik serangan itu dan mengingatkan agar tidak menyimpulkan serangan itu sebagai kekerasan sektarian atau militan.

Serangkaian serangan semacam ini terjadi di Kenya setelah negara itu mengirim pasukan ke negara tetangganya, Somalia, untuk memerangi kelompok Al-Shabab yang terkait dengan Al-Qaeda.  Al-Shabab telah bersumpah akan membalas dengan melakukan serangan-serangan di Kenya.

Serangan hari Minggu itu terjadi enam hari setelah adanya peringatan dari kedutaan besar Amerika di Kenya mengenai kemungkinan serangan teroris di Nairobi. Kedutaan mengeluarkan pesan hari Senin lalu yang memberitahu warga Amerika agar tetap waspada.

Kedubes Amerika mengatakan pihaknya memiliki informasi yang kredibel tentang kemungkinan serangan terhadap hotel-hotel di Nairobi dan gedung-gedung penting pemerintah Kenya. Pernyataan itu mengatakan waktu serangan tidak diketahui, tetapi kedutaan memiliki alasan untuk percaya bahwa potensi serangan itu berada dalam tahap perencanaan terakhir. (Euronews/Reuters/VOA)