Misa di halaman kompleks pendidikan tahap awal para calon pastor itu dipimpin oleh Uskup Agung Semarang, Monsinyur JT Pujasumarta didampingi sejumlah uskup lainnya yang selama ini berkarya di beberapa keuskupan di Indonesia.
Para uskup itu pada masa lalu juga menjalani pendidikan di tempat itu. Usia 100 tahun Seminari Mertoyudan jatuh pada 30 Mei 2012, sedangkan puncak perayaan pada Sabtu (02/06/2012).
Pihak seminari setempat telah menggelar rangkaian peringatan itu selama setahun terakhir melalui berbagai kegiatan baik secara internal maupun melibatkan masyarakat.
Uskup Puja memimpin misa kudus itu dari panggung altar cukup luas di depan Kapela Santo Petrus Kanisius, pelindung seminari setempat.
Umat, para seminaris (siswa seminari), orang tua dan wali seminari, serta para alumni mengikuti misa itu dengan duduk di atas tikar yang digelar di bawah pohon-pohon rindang di halaman seminari di tepi Jalan Raya Magelang-Yogyakarta itu.
Rektor Seminari Mertoyudan Romo Ignatius Sumarya mengatakan keluarga besar seminari setempat mengenangkan satu abad berdirinya tempat pendidikan calon pastor tersebut.
"Hari ini kami mengenang proses pembinaan dan pembelajaran pribadi-pribadi yang tergerak untuk kesejahteraan dan kebahagiaan umum," katanya sebelum misa itu.
Hingga saat ini, katanya, ribuan alumni Seminari Mertoyudan telah tersebar ke seluruh dunia baik sebagai imam Katolik maupun para awam di berbagai profesi.
"Kami berharap kepada para alumni untuk senantiasa dapat menjadi orang berbagi dan bersama orang lain," katanya.
Total jumlah seminaris saat ini sekitar 300 orang terutama lulusan SMP. Selama 50 tahun terakhir, jumlah pendaftar sebanyak 8.918 orang, sedangkan yang diterima 4.350 orang.
"Kita bersyukur atas karunia benih-benih panggilan ini yang semakin subur," katanya.
Sebelumnya, petugas membacakan sejarah Seminari Mertoyudan. Hingga sekitar pukul 09.30 WIB misa tersebut masih berlangsung. (MediaIndonesia)
