 |
| illustrasi |
Ia merasa senang dengan sikap kesetiakawanan antar umat beragama yang ditunjukkan.
"Ini baru pertama kalinya saya buka di gereja, rasanya takjub mereka (umat katolik) turut mengundang kami (umat muslim)," kata pelukis asal Kabupaten Semarang itu, Minggu (22/7/2012).
Acara buka bersama itu adalah sebuah rangkaian acara perayaan ulang tahun Gereja Paroki Santa Maria Fatima ke-30 tahun.
Sebelum berbuka diadakan acara membuat sketsa gereja yang diikuti 28 peserta dari berbagai latar belakang. Yang terutama adalah alumnus teknik arsitektur Unika Soegijapranata.
Iskandar menambahkan, kegiatan itu menunjukkan bahwa persaudaraan antar umat beragama sebenarnya masih kental. Tidak seperti kabar yang ia dengar bahwa muslim memusuhi gereja dan sebaliknya.
Hal itu ditunjukkan dengan suguhan makanan yang juga memuat kurma sebagai menunya.
"Engga gimana-gimana juga, yang penting kebersamaannya engga usah diperdebatin," tambah peserta lain, Sri Astuti.
Ketua panitia acara Petrus C Suseno (50) menuturkan momen berbuka bersama itu bukan sesuatu yang tabu. Hal itu sesuai dengan tema ulang tahun gereja yang ke-30 yaitu bersyukur, peduli dan berbagi. Apalagi saat ini dalam suasana ramadhan.
"Kalau ulang tahun gerejanya sendiri masih 13 Oktober mendatang," tambahnya. (Tribunnews)
