Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja Scientology Penyebab Utama Perceraian Katie Holmes dan Tom Cruise.
LOS ANGELES (AS) - Nama Gereja Scientology tiba-tiba kembali ke permukaan setelah perceraian pasangan papan atas Hollywood, Katie Holmes dan Tom Cruise. Demikian wawancara Allison Hope Weiner dengan ahli Scientology, Mark Ebner, di acara Media Mayhem.
Dalam wawancara itu, Ebner mengungkapkan, alasan Holmes memutuskan meninggalkan suaminya yang merupakan penganut taat Scientology itu adalah doktrin.
Kata Ebner, dalam doktrin yang dibuat pendirinya Lafayette Ronald Hubbard, disebutkan jika Yesus Kritus tidak ada dan hanya merupakan implan alien. Manusia berasal dari sumber yang disebut Thetan dan merupakan keturunan alien.
"Doktrin ini tentu saja menganggu Katie yang merupakan penganut Katolik Roma. Jika Anda dibesarkan dalam agama itu dan tiba-tiba ada yang mengatakan sesuatu yang berbeda tentu saja Anda akan merasakan terganggu," kata Ebner, yang dikenal sebagai jurnalis investigasi dan penulis buku laris New York Times "Hollywood, Interrupted" bareng Andrew Breitbar
Aktris berusia 33 tahun ini memasukkan gugatan cerainya di negara bagian New York, Amerika Serikat (AS) dengan harapan agar mendapatkan hak asuh tunggal atas putri semata wayangnya Suri yang kini berusia 6 tahun.
Menurut informasi, Holmes sengaja melakukan itu agar Cruise tak memiliki hak untuk memutuskan masa depan Suri.Sementara, negara bagian California tempat pasangan itu menikah biasanya memberikan hak pengasuhan bersama untuk anak-anak jika mereka bercerai.
Cruise dikabarkan ingin Suri bergabung dengan organisasi militan Scientology, Sea.org, yang membuat Holmes ketakutan karena anak-anak usia dini dididik dengan cara militer di tempat yang sangat dirahasiakan.
Tentang Scientology
Scientology adalah kepercayaan yang mengajarkan bahwa orang adalah makluk abadi yang telah lupa dengan sifat sejati mereka. Metode rehabilitasi rohani jenis konseling yang mereka lakukan sering dikenal sebagai audit, yang bertujuan untuk kembali menyadarkan orang dan belenggu yang membatasi kemampuan manusia.
Scientology diakui secara hukum sebagai agama bebas pajak di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, dan Gereja Scientology menekankan ini sebagai bukti bahwa ini adalah agama yang menguntungkan. Di negara lain, terutama Kanada, Perancis, Jerman, dan Britania Raya, Scientology tidak memiliki status religius yang sebanding.
Sejumlah besar organisasi mengawasi segala bentuk aktifitas Scientology, salah satunya adalah pengawasan terhadap Gereja Scientology. Scientology sponsor berbagai pelayanan sosial program. Termasuk Narconon anti-drug program, program rehabilitasi penjara Criminon, metodologi pendidikan studi Tech, organisasi sukarelawan, metode manajemen bisnis, dan seperangkat pedoman moral yang dinyatakan dalam buku yang disebut Jalan untuk kebahagiaan.
Gereja Scientology adalah salah satu paling kontroversial gerakan agama baru telah muncul di abad ke-20. Ini sering dideskripsikan sebagai sebuah kultus yang finansial defrauds dan penyalahgunaan anggotanya, pengisian biaya terlalu tinggi untuk layanan rohani.
Gereja Scientology secara konsisten digunakan dikritik atas litigasi terhadap kritik tersebut, dan agresivitas dalam mengejar musuh yang telah dikutuk sebagai pelecehan. Lebih lanjut kontroversi telah difokuskan pada Scientology’s keyakinan bahwa jiwa (“thetans”) menjalani reinkarnasa dan telah tinggal di planet lain sebelum hidup di bumi, dan bahwa beberapa ajaran terkait tidak diungkapkan untuk praktisi sampai mereka telah membayar ribuan dolar untuk Gereja Scientology. Lain keyakinan kontroversial yang diadakan oleh Scientologists adalah bahwa praktek psikiatri merusak dan kasar dan harus dihapuskan.
Awal Kelahiran dan Pertumbuhan Scientology
Scientology adalah sebuah lembaga keagamaan yang dibuat oleh L. Ron Hubbard (1911–1986), dimulai pada tahun 1952, sebagai pengganti untuk sistem self-help yang diciptakannya, Dianetics. Hubbard mencirikan Scientology sebagai sebagai sebuah agama, dan pada tahun 1953 Gereja Scientology kemudian berdiri di Camden, New Jersey.
Scientology, yang diciptakan oleh L. Ron Hubbard, berasal dari bahasa lati 'scio' yang berarti “mengetahui sepenuhnya” dan 'logo' dalam bahasa Yunani berarti “belajar dari.” Scientology lebih lanjut didefinisikan sebagai “studi dan penanganan Roh dalam hubungan itu sendiri, alam semesta dan kehidupan lainnya.”
Sesuai dengan petunjuk dari pendirinya, L Ron Hubbard, mayoritas pengikutnya adalah selebriti terkemuka yang tidak ingin terikat dengan kepercayaan yang menjadi warisan Timur yang dianggap dan usang dimakan usia, khususnya Kekristenan. Kepercayaan ini dianggap sebagai pengganti agama yang berdasar pada teknologi dan psiko-terapi untuk membebaskan jiwa yang bebas, ditambah lagi kesenangan yang berasal dari popularitasi yang dimiliki anggotanya.
Berikut atas nama-nama orang-orang terkenal yang pernah terlibat dengan Scientologi: John Travolta, Juliette Lewis, Kirstie Alley, Catherine Bell, Nancy Cartwright, Beck, Jason Lee, Edgar Winter, Tom Cruise, Katie Holmes, Anne Archer, Lisa Marie Presley, Julia Migenes. Daftar ini dirilis pada tanggal 14 Januari 2008 oleh majalah The New Yorker. Selain itu ada juga nama Demi Moore, Sharon batu, Al Jarreau, Chick Corea, Nicole Kidman, Oliver Stone dan Rock Hudson. (TMZ/Tribunnews/TimPPGI)
aliran sesat
amerika
amerika serikat
kontroversi
los angeles
luar negeri
perceraian
Peristiwa
scientology
selebritis