Thursday 19 July 2012

Thursday, July 19, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ketua Sinode GPM dan Uskup Amboina Kagumi Jacky Noya.
AMBON (MALUKU) - Bursa calon gubernur Maluku pada 2013 mendatang terus berhembus kencang di tengah masyarakat. Salah satunya adalah Jacky W.B. Noya atau lebih dikenal dengan sebutan Si Raja Emas dari Ambon yang menurut penilaian masyarakat setempat memiliki kemampuan, pengalaman dan akses untuk mengantarkan Maluku ke arah yang lebih baik.

Jacky Noya adalah putera Maluku yang memiliki tambang emas di tanah Papua dan menginginkan kembali dari perantauannya untuk membangun tanah kelahirannya.

Salah satu upayanya adalah memberikan sumbangan sebesar Rp. 37 miliar di sektor kesehatan, pendidikan dan rumah ibadah di 11 kabupaten/kota di Maluku.

Penyerahan bantuan ini berlangsung dalam acara Malam Berbagi Kasih Ikatan Alumni SMPN 4 Ambon Angkatan 84, berlangsung di Swissbell Hotel Ambon, Jumat (29/06/2012) malam yang dihadiri Asisten III Setda Maluku, Sekot Ambon, pimpinan SKPD Maluku, tokoh agama, Alumni SMPN 4 Ambon angkatan 84 dan sejumlah undangan.

Sumbangan dalam Malam Berbagi Kasih antara lain, 3 buah Ambulance masing-masing kepada RS Sumber Hidup, RS Alfatah, RS Otokwik Ambon ditambah 1 unit mobil jenazah untuk Yayasan Masohi, selain itu sumbangan juga diberikan kepada pembangunan 374 masjid dan 174 gereja di 11 kabupaten/kota di Maluku.

Sedangkan Pemerintah Kota Ambon diberikan 2 unit mobil sampah yang akan digunakan untuk mendukung program Pemerintah Kota yakni menciptakan Kota Ambon yang bersih.

Di sektor pendidikan Jacky Noya memberikan beasiswa kepada 2.000 siswa dan mahasiswa miskin berprestasi di beberapa Universitas di Maluku yakni, UNPATTI, UNIDAR, IAIN,UKIM dan STAKPEN selain juga diberikan 41.867 pasang seragam untuk sekolah YPPK.

Pada kesempatan itu Jacky Noya mengatakan bahwa berkat yang Tuhan berikan baginya menuntut dirinya untuk berbagai kasih dan turut peduli kepada sesama manusia.

“Berkat itu bukan milik yang harus dinikmatinya sendiri tetapi juga dengan sesama sehingga atas berkat yang diberikan Tuhan itulah, saya kemudian terpanggil untuk mem­bantu masyarakat Maluku,” katanya.

Menanggapi pernyataan Si Raja Emas dari Ambon tersebut, Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) John Ruhulessin mengaku kagum dengan kepedulian Jacky Noya, karena ditengah banyak orang mengalami krisis kepedulian, semangat individualistik dan materialistik, ternyata ada orang yang peduli seperti beliau membantu masyarakat Maluku.

“Hidup berbagi adalah sebuah kenyataan yang makin hari makin luntur saat ini, tetapi Jacky Noya telah berbagi tanpa pamrih dan bahkan bukan untuk satu komunitas saja tetapi untuk semua komunitas,” kata John.

Sementara Uskup Diosis Amboina, PC Mandagi mengatakan, dite­ngah dunia egoisme dan mate­rialisme ada orang yang dapat ber­bagi kasih seperti Noya. 

“Saya sudah kenal banyak peng­usaha di Indonesia yang kaya-kaya, biasanya orang makin kaya makin rakus, sama dengan yang makin ber­kuasa makin rakus tetapi Noya justru makin kaya makin baik,” katanya. (BeritaMaluku/Siwalima)