Saturday 14 July 2012

Saturday, July 14, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Maluku Jadi Tuan Rumah Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XI tahun2015.
KENDARI (SULTRA) - Provinsi Maluku akhirnya terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XI/2015, walaupun hanya berhasil meraih satu piala champion (peserta dengan nilai tertinggi pada cabang lomba yang diikuti) dan meraih sembilan medali emas dan dua perak dari 11 cabang lomba yang diikuti.

Penetapan Provinsi Maluku sebagai penyelenggara Pesparawi Nasional XI/2015 diputuskan dalam Musyawarah Nasional Pesparawi X/2012 yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (09/07/2012).

Maluku terpilih setelah unggul dalam proses pemilihan yang dipimpin oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama yang juga Ketua Umum LPPN, Saur Hasugian melalui mekanisme votting yang diikuti juga empat provinsi lainnya yaitu Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Papua dan Papua Barat.

Saat pemungutan suara yang diikuti 33 Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) dan dua suara dari LPPN, Maluku berhasil unggul dengan mengantongi 17 suara dukungan, sementara Kalimantan Barat memperoleh 12 suara, disusul Jawa Tengah 5 suara, Papua 1 suara sementara Papua Barat tidak memperoleh suara dukungan.

Sebelum pemungutan suara, terlebih dahulu dilakukan presentasi kesiapan masing-masing provinsi calon tuan rumah. Kesiapan Provinsi Maluku yang mendapat kesempatan terakhir, diprestasikan secara oleh Sekda Maluku, Ros Far-Far.

Far-Far pada kesempatan tersebut memaparkan kesiapan sarana prasarana pendukung maupun masyarakat sebagai tuan rumah Pesparawi XI/2015.

“Situasi dan kondisi di Maluku sudah aman dan bahkan kita baru saja menjadi tuan rumah penyelenggara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional XXIV/2012,” ungkapnya.

Dikatakan, pemerintah dan seluruh umat beragama di Maluku yang sangat mendambakan sebagai tuan rumah Pesparawi XI/2015.

“Penyelenggaraan Pesparawi Nasional di Maluku bukan saja dambaan umat Kristen tetapi juga dambaan seluruh umat beragama,” katanya.

Melalui penyelenggaraan Pesparawi Nasional XI/2015 di Maluku, menurut Far-Far, pemerintah dan masyarakat akan membuktikan kerukunan antar umat beragama yang sudah tercipta selama ini.
“Kita juga akan tunjukkan kepada dunia bahwa Provinsi Maluku dalam kehidupan toleransi beragama sudah sangat baik. Kita akan jadikan Kota Ambon sebagai kota pujian,” tandasnya.

Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama yang juga Ketua Umum LPPN, Saur Hasugian kepada wartawan disela-sela munas tersebut mengharapkan pelaksanaan Pesparawi Nasional XI/2015 di Ambon-Maluku akan menjadi contoh pelaksanaan pesparawi yang terbaik.

“Saya memberikan apresiasi kepada Maluku karena menunggu terlalu lama untuk menjadi tuan rumah. Maluku sebenarnya sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah saat Pesparawi Nasional VIII/2006 di Medan dan Pesparawi Nasional IX/2009 di Samarinda. Namun saat ini selalu kalah dalam pemungutan suara pada proses pemilihan,” ungkapnya.

Dijelaskan, sebelum pelaksanaan Pesparawi Nasional XI/2015 di Ambon-Maluku, maka nantinya akan terlebih dahulu digelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pesparawi yang akan berlangsung bulan Februari 2013 dan Februari 2014 di Ambon. “Rakernas itu nantinya akan membahas mekanisme dan sistem penyelenggaraan Pesparawi,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, saat masih bernama Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani), even Pesparani Nasional I mulai digelar di Jakarta, 16-20 Juni 1983; disusul Pesparani Nasional II di Manado, 24-29 Juni 1986 dan Pesparani Nasional III di Semarang, 25 Juni - 1 Juli 1990.

Saat penyelenggawan yang ke IV di Palangkaraya, 22 - 26 Juni 1993, namanya berganti menjadi Pesparawi Nasional IV, sebagaimana keputusan Munas III di Semarang. Pesparawi Nasional V digelar di Surabaya, 21 - 28 Juni 1996; disusul Pesparawi Nasional VI di Jakarta, 17 - 22 September 2000; Pesparawi Nasional VII di Makassar, 5 - 12 Desember 2003; Pesparawi Nasional VIII di Medan, 8 - 17 Juli 2006; Pesparawi Nasional IX di Samarinda, 8-14 November 2009 dan Pesparawi Nasional IX di Kendari, 3-9 Juli 2012.

Papua Barat Juara Umum 
Sementara itu, Papua Barat berhasil tampil sebagai juara umum Pesparawi Nasional X/2012 yang ditutup secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam.

Papua Barat berhasil meraih empat piala champion dari 11 kategori yang dilombakan, yaitu Solo Anak 7-9 Tahun, Solo Remaja/Pemuda Putri, Paduan Suara Pria dan Paduan Suara Wanita, Provinsi Maluku hanya meraih satu piala champion di cabang lomba Vocal Group.

Piala champion cabang lomba Paduan Suara Dewasa Campuran diraih Provinsi Papua, Paduan Suara Remaja/Pemuda Campuran (Provinsi Sulawesi Utara), Paduan Suara Anak (Provinsi Sulawesi Utara); Solo Anak Usia 10-13 tahun (Provinsi Sulawesi Barat) dan Solo Remaja/Pemuda Putra (Provinsi Kalimantan Selatan).

Selain meraih satu piala champion, Provinsi Maluku secara keseluruh meraih sembilan emas dan  dua perak dari 11 cabang yang dilombakan.

Provinsi Maluku meraih medali emas di cabang Paduan Suara Dewasa Campuran, Paduan Suara Remaja/Pemuda Campuran, Paduan Suara Anak, Paduan Suara Pria, Paduan Suara Wanita, Vocal Group, Solo Anak usia 10-13 Tahun dan Solo Remaja/Pemuda Putra. Semetara cabang Solo Anak Usia 7-9 Tahun dan Solo Remaja/Pemuda Putri hanya meraih medali perak.

Bersamaan dengan penutupan Pesparawi tersebut, Sekda Provinsi Maluku, Ros Far-Far juga menerima penyerahan bendera Pesparawi Nasional dari Sekretaris Umum LPPN yang juga Direktur Urusan Agama Kristen Kementerian Agama, Edison Pasaribu. Provinsi Maluku akan menjadi tuan rumah Pesparawi XI/2015. (Siwalima)