Uskup MA sebelumnya menghilang sesaat setelah beberapa hari lalu mengundurkan diri dari kepemimpinan Asosiasi Katolik Patriotik China (CPCA), yakni organisasi yang mengontrol Gereja Katolik di negeri itu.
BBC memberitakan, rumor menyebutkan, Uskup Thaddeus berada di gereja tua di luar kota Shanghai, tempat ia menuntut ilmu dulu. Ia dipercaya sangat kecewa kepada pemerintah yang dianggapnya menginginkan dia hilang dari publik.
Namun demikian, saat BBC menyambangi gereja tua itu, tak tampak aktivitas yang luar biasa. Gereja tampak sepi dan hanya ada kesibukan pekerja bangunan yang tengah mengerjakan perbaikan. Tak ada tanda-tanda uskup itu ada di sana. Bahkan, sebagian besar pimpinan di gereja tengah berada di luar kota untuk liburan.
Namun, di manapaun ia berada, yang pasti uskup yang baru dipilih Vatikan itu hilang setelah secara terbuka menentang CPCA, otoritas bentukan pemerintah yang mengontrol aktivitas gereja Katolik.
Uskup Ma mengumumkan pengunduran diri mendadak dalam sebuah acara seremonial di hadapan pemimpin senior lainnya di Shanghai, akhir pekan lalu. Sejumlah kalangan percaya Uskup Ma mengirim SMS kepada sejumlah biarawan dan biarawati, mengatakan bahwa ia lelah baik secara mental maupun fisik dan perlu menjalani perawatan pribadi.
Hilangnya Uskup Ma ini merupakan puncak konflik yang terjadi antara Vatikan dan pemerintah China yang berlangsung sejak lama. Umat katolik yang jumlahnya mencapai 10 juta terpecah dua, antara pengikut Vatikan dan CPCA.
China memutuskan hubungan dengan Vatikan sejak 1951 dan sejak 2010 menunjuk usukup sendiri tanpa persetujuan Vatikan. Ma adalah uskup yang ditunjuk oleh Vatikan pada 7 Juli 2012 namun tidak diakui CPCA. (Inilah)
