Diberitakan Boss News Life, pada 30 Juni 2012 lalu, sekurangnya dua orang telah tewas dibunuh oleh sekelompok muslim, beberapa saat setelah Morsi dilantik menjadi Presiden di negara itu.
Ikwanul Muslimin pada mengatakan, “akan menghancurkan negara itu jika Morsi tidak menang, tetapi mereka juga menyatakan mereka akan membalas dendam kepada mereka yang memilih Shafiq [saingan dalam Pilpres], terutama kepada umat Kristen ketika mereka yakin, kami telah memilih untuk Shafiq,” tulis seorang pemimpin missionaris Mesir yang dipublikasikan oleh Christian Aid Mission (CAM).
“Kemarin mereka mulai membunuh dua orang beriman di [daerah] el Sharqiya karena ini [pembalasan dendam],” tambah missionaris yang tidak ingin namanya diketahui. Nama dua umat Kristen yang meninggal itu pun tidak diberikan missionaris untuk alasan keamanan.
Missionaris itupun menyatakan, sebuah video tentang pembunuhan seorang Kristen oleh muslim Tunisia, yang menjadi buah bibir masyarakat di Afrika Utara dan Timur Tengah dalam beberapa minggu terakhir ini setelah disiarkan di sebuah TV nasional, turut berpengaruh atas kebringasan muslim di negara itu yang menjadi bagian dari ancaman kekerasan terhadap kebebasan beribadah, pasca-era revolusi Arab. (WorthyNews)