Sunday, 29 July 2012

Sunday, July 29, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Pemerintah Arab Saudi Tangkap Dua Pria guna Selidiki Kasus Seorang Wanita yang Keluar dari Islam.
RIYADH (SAUDI) - Dua pria Saudi dan Libanon yang berada di Kota Al Khobar, ibukota Provinsi Timur (Ash-Sharqiyah), Arab Saudi telah ditahan dan menunggu persidangan dari pengadilan setempat. Mereka berdua dituduh telah menjadikan seorang wanita Muslim memeluk agama Kristen.

Menurut situs berita Sabq, pengadilan Al Khobar akan memperbaharui tuduhan awal mereka dari hanya kasus pemutadan, ditambah kasus penyeludupan wanita ke luar negeri, seperti dikatakan Biro Penyelidik dan Pelaksana dari Pengadilan Distrik Al Khobar pada 28 Juli 2012.

Maryam, wanita, 28 tahun, yang kini berada di sebuah gereja di Libanon merupakan teman dari dari pria Saudi dan Libanon yang ditangkap oleh polisi syariah negeri itu.

Sebelum mengungsi ke Libanon, wanita itu bekerja di sebuah perusahaan di Al Khobar, bersama kedua teman dekatnya itu.

Ia mengaku jika keputusan dirinya menjadi Kristen adalah kebebasan nuraninya. Sebab, selama menjadi seorang muslim ia tidak mendapatkan kedamaian yang sering diserukan para pemimpinnya, agama lamanya itu memaksakan dan membatasi segala hal yang merupakan pelanggaran terhadap hak-hak pribadinya. Pelarangan mengadakan kontak langsung dengan non-muslim dan doktrin-doktrin supremasi agama selama masa pendidikan menurutnya sangat memuakkan dan menipu.

Ia juga menyatakan, aksi kesalehan semu dari para muslim dengan berdoa terlalu sering serta melaksanakan puasa selama Ramadan, walaupun kelakuan dan sikap muslim tersebut kotor dan jahat merupakan salah satu contohnya, “Hal itu merupakan hal yang sia-sia” ujarnya saat diwawancarai dalam sebuah program keagamaan pada sebuah stasiun televisi Lebanon yang diunggah ke YouTube beberapa hari yang lalu.

Selama menjadi muslim ia dibesarkan dengan tuduhan-tuduhan kebencian dan rasis terhadap umat Kristen dan Yahudi. Namun semenjak mengenal Kristus, dirinya merasa nyaman dan tentram, dan tuduhan-tuduhan itu menurutnya adalah cara-cara untuk menjauhkan mereka dari kebenaran Kristus.

Ia menyadari selama ini negaranya telah berusaha keras menjelekkan Kekristenan yang dianggap sebagai “agama kafir yang menyembah manusia, dengan tiga tuhan dan tuhan yang beranak”, sedangkan kelakuan para muslim disekitarnya tidak menggambarkan apa yang disebut mereka sebagai ‘agama damai’, yang ada hanya meningkatnya kesombongan, kebencian, seksualitas terselubung (poligami, perzinahan dan homoseksual), kesalehan semu, pamer harta dan berbagai hal duniawi lainnya.

Ia mengungkapkan ia menjadi Kristen ketika suatu malam ia bermimpi terangkat keatas langit dan mendengarkan suara Tuhan yang mengatakan kepadanya bahwa Yesus adalah anak-Nya. Sejak itu ia mulai mencari-cari tentang Kekristenan serta giat membaca Alkitab melalui internet.

Sabq memberitakan, kedubes Arab Saudi di Beirut, Lebanon telah mengadakan kerjasama dengan badan syariat di Libanon guna mencari Maryam, sehingga mereka berharap dapat mengembalikan wanita itu ke Arab Saudi.

Penelitian pengadilan dan polisi sharia Al Khobar menunjukkan, peran warga Saudi di negara mereka guna 'menyeludupkan' para wanita ke luar negara 100 persen islam itu sangat besar, termasuk kepada pria Saudi dan Libanon itu..

Kedua pria yang dituduh melakukan pemurtadan itu sebelumnya telah bebas melalui pembayaran denda lewat putusan sidang sebab tidak terbukti mengadakan pemaksaan pemurtadan, namun kini mereka kembali ditahan dengan alasan penyeludupan manusia, sang pria Libanon kemudian dilarang untuk meninggalkan negara itu. (Sabq/JW/TimPPGI)

Berikut adalah Video kesaksian Maryam yang diupload di YouTube oleh situs kesaksian umat Kristen Arab, www.jesussetmefree.tv pada 29 Juli 2012