Friday 13 July 2012

Friday, July 13, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Walikota Ambon Minta Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Harus Jeli Tangkap Peluang Usaha.
AMBON (MALUKU) - Kota Ambon dalam perspektif kedepan akan semakin berkembang, untuk itu setiap masyarakat termasuk jemaat di lingkup Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Pulau Ambon harus jeli melihat dan menangkap berbagai peluang usaha demi peningkatan kesejahteraan.

Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan hal itu, saat membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Klasis GPM Pulau Ambon yang berlangsung Jumat (13/07/2012) di restoran Seafood Tantui – Ambon.

Menurut Louhenapessy, beberapa potensi yang akan menjadikan kota ini semakin berkembang yakni kota Ambon sebagai kota pemerintahan, pusat transit ekonomi dan bisnis, kota pendidikan, dan kota destinasi wisata, sehingga jemaat di Klasis GPM Pulau Ambon dapat turut menangkap berbagai peluang maupun mengembangkan usaha dengan memanfaatkan berbagai kemudahan bantuan kredit usaha dan bantuan modal usaha dari pemerintah.

Pemerintah telah menyediakan kredit usaha rakyat, yakni bantuan modal tanpa jaminan yang dapat dimanfaatkan oleh jemaat untuk mengembangkan usahanya.

“Kalau kita tidak memanfaatkan itu, maka kita akan tertinggal oleh orang lain,” ingat Louhenapessy.

Diakui Louhenapessy, seringkali informasi – informasi mengenai peluang usaha dan bantuan modal tidak sampai ke masyarakat, akibatnya usaha – usaha kecil yang dirintis tidak berkembang.

Sebab itu, pihaknya sangat mendukung adanya kegiatan – kegiatan sosialisasi yang bersifat pemberdayaan sebagaimana dilakukan Klasis GPM Pulau Ambon, agar dapat membuka wawasan dan memberi motivasi masyarakat dalam mengembangkan usahanya.

Sementara Ketua Klasis GPM Pulau Ambon, Pdt. D. Mayaut mengatakan, Gereja juga memikul tanggungjwab untuk menanggulangi kemiskinan, banyak orang miskin karena tidak memiliki ketrampilan dan motivasi untuk hidup lebih baik di masa depan serta sifat malas untuk berusaha.

“Kemisikinan menjadi pergumulan gereja, oleh sebab itu kegiatan sosialisasi peluang usaha dengan menggandeng Pemkot dan Pemprov ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan pembentukan kelompok – kelompok usaha jemaat dan pelatihan keterampilan,” tandasnya.

Kegiatan tersebut diikuti peserta dari 63 jemaat di Lingkup GPM Klasis Pulau Ambon dan juga menghadirkan pembicara dari Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Maluku dan Kota Ambon, serta Bank Maluku yang merupakan kegiatan sub Komisi Pelayanan laki – laki Klasis GPM Pulau Ambon. (BeritaMaluku)