Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Sembilan Perawat di Rumah Sakit Pakistan Diracuni Karena Menjadi Pengikut Kristus.
KARACHI (PAKISTAN) - Sebuah aksi keji terhadap umat Kristen selama bulan suci kaum muslim kembali terjadi di Pakistan. Sembilan wanita Kristen yang baru magang di sebuah rumah sakit milik pemerintah Pakistan mengalami keracunan 'berjamaah'.
Kesembilan perawat yang baru dipekerjakan beberapa hari di Rumah Sakit Masyarakat Karachi ini jatuh sakit pada Minggu malam (27/07/2012) setelah bersama-sama meminum satu teko teh yang dipersiapkan oleh rekan-rekan mereka.
Salah satu saksi menceritakan, kejadian itu terjadi setelah kesembilan wanita Kristen ini turut mengikuti buka puasa bersama rekan perawat muslim. Sebab dalam rumah sakit tersebut, hanya mereka bersembilan sajalah yang merupakan perawat beragama Kristen.
Seorang perawat yang menjadi korban menyatakan rekan-rekan muslimnya telah membuat teh tersebut sejak pukul 10 malam, dan mengajak mereka bersembilan minum teh dari satu teko tersebut, ini dilakukan setelah para muslim ini usai mengadakan ibadah uka puasa. Sesaat setelah meneguk cairan tesebut, mereka bersembilan merasakan sakit dan dibawa ke ruangan gawat darurat. Pada pagi harinya, kondisi tubuh mereka kembali buruk dan kemudian diopname.
Para pemimpin Kristen di Pakistan menyerukan hal ini sebagai salah satu aksi intoleransi beragama yang dilakukan oleh pihak rumah sakit, dan hal ini menggambarkan betapa masyarakat agama mayoritas di negara itu sangat intoleran dan tidak menginginkan warga minoritas hidup dengan damai.
"Pemerintah telah menutup mata terhadap penganiayaan terhadap minoritas; anak gadis kami telah [dipaksa] masuk agama mereka dan gereja-gereja kami diserang," ujar Michael Javed salah seorang penginjil terkemuka di Karachi, sembari meminta diadakannya penyelidikan hukum terkait peristiwa tersebut,
Javed mengatakan sangat sedih jika fakta hukum mengatakan para perawat ini diracuni akibat iman mereka yang pada saat bersamaan sedang menghargai rekan muslim mereka yang sedang menjalankan kewajiban agama mereka dengan menunda makan dan minum hingga tiba saat buka puasa.
Anggota Komisi Hak Asasi Manusia di Pakistan, Abdul Hai juga mengungkapkan keprihatinan mereka atas peristiwa ini.
"Sejumlah besar perawat Kristen telah menjadi subjek perlakuan buruk dan prasangka," tuturnya.
Menurut Express Tribune Pakistan, kasus ini telah ditangani oleh Kepolisian Eidgah, sedang contoh teh telah dikirimkan ke Rumah Sakit Universitas Aga Khan untuk tes toksikologi. Namun hingga kini belum ada kejelasan siapa pelaku aksi keji ini. (ETP/TimPPGI)
Beranda
»
diskriminasi
»
intoleransi
»
Keracunan
»
luar negeri
»
mohon doa
»
ramadan
» Mohon Doa! Sembilan Perawat di Rumah Sakit Pakistan Diracuni Karena Menjadi Pengikut Kristus
Monday, 6 August 2012