Designer Johan Huibers akhirnya memutuskan dengan membuat replika bahtera yang mengagumkan itu, yang memakan waktu selama empat tahun. Masyarakat pekan ini bisa melihat bahtera itu di Sungai Merwede, Dordrecht.
Menggunakan dimensi kuno sesuai kisah dalam Kitab Kejadian, bahtera raksasa berukuran 137 m x 21 m itu juga memiliki museum Alkitab sendiri, lengkap dengan hewan plastik.
“Kami ingin mengisahkan kepada orang tentang Tuhan,” kata pria Belanda itu, yang bekerja bersama dalam sebuah tim yang terdiri dari 50 orang, kepada AFP selama mengerjakan bahtera itu.
Ia mengatakan, “Kami ingin membangun sesuatu yang dapat membantu menjelaskan kisah Alkitab secara riil.”
Dia menambahkan, ‘Kayu itu adalah pinus Swedia, karena kayu itu merupakan yang paling dekat sesuai dengan kayu rancangan Nuh saat ‘Allah memerintahkan dia seperti kisah dalam Alkitab. Hewan-hewan plastik didatangkan dari Filipina.”
Proyek ini berasal dari sebuah mimpi pria berusia 52 tahun itu pada tahun 1992, di mana negaranya Belanda dibanjiri oleh Laut Utara.
“Keesokan harinya saya membeli sebuah buku tentang Bahtera Nuh,” jelasnya. ‘Malam itu sambil duduk di sofa bersama anak-anak saya, saya melihatnya dan berkata: “Itu yang kita akan lakukan.”‘
Huibers, yang mengaku telah dihubungi oleh puluhan orang yang tertarik menumpang bahteranya. Awalnya ia berencana berlayar ke London untuk Olimpiade.
Namun, ia terpaksa membatalkan rencananya itu setelah pemerintah Belanda mengungkapkan kesehatan dan masalah keamanan terkait pelayaran yang diusulkan itu. (UcanIndonesia)
