BEIJING (CINA) - Umat Katolik di sebuah kota kecil di Cina tengah mengatakan gereja mereka mungkin telah sengaja dibakar pada akhir pekan lalu, guna membangun jalan menuju apartemen baru.Gereja itu adalah satu-satunya bangunan yang tersisa di desa Caibang dekat Kota Xiantao, provinsi Hubei, setelah gereja itu dipertahankan karena para pengembang meminta warga lokal memindahkannya tahun lalu guna membangun jalan menuju apartemen baru.
Seorang awam Katolik setempat yang menolak mengidentifikasi dirinya menuduh para pengembang membakar rumah-rumah di wilayah itu ketika warga sedang keluar, dan memaksa mereka menerima kompensasi sehingga pembangunan jalan bisa dimulai.
“Tidak ada yang menunjukkan kekhawatiran tentang praktik jahat seperti itu,” katanya.
Pastor Zhang Wei, seorang imam muda dari Keuskupan Hanyang, melaporkan pembakaran itu di blog-nya.
Dia mengklaim bahwa pengembang tidak akan memberikan kompensasi kepada Gereja Katolik seperti yang dijanjikan, dan meminta gereja itu pindah ke lokasi lain.
Altar kayu di dalam gereja itu hangus sementara atap roboh dan ludes dilalap api.
Dia menambahkan bahwa umat dipaksa meninggalkan gereja itu setelah perayaan Paskah tahun ini, karena pemerintah memotong pipa air dan menghentikan pasokan listrik ke gereja itu.
Pastor Zhang juga mengklaim bahwa polisi sejauh ini telah gagal menyelidiki kebakaran itu.
Gereja ini dibangun kembali tahun 1993 setelah dibongkar tahun 1953 selama gejolak politik yang menandai dimulainya pemerintahan komunis Mao Zedong. (UCANIndonesia)
