Tuesday 18 September 2012

Tuesday, September 18, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Memalukan! Seorang Imam Masjid, Abu Islam Merobek dan Membakar Alkitab Saat Berunjuk Rasa di Kedubes Amerika Serikat di Kairo .
KAIRO (MESIR)  -  Sebuah aksi 'membalas penghinaan dengan balik menghina' dilakukan oleh seorang pemimpin agama Islam di Mesir, yang terjadi dalam unjuk rasa mengutuk film 'Innocent of Muslims' di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kairo, Mesir pada Selasa (11/09/2012).

Seorang ustad bernama Abu Islam melakukan aksi penghinaan ini dengan merobek dan membakar Alkitab dihadapan ratusan muslim yang sedang berunjuk rasa. Bukannya melarang, aksi terkutuk ini malah disambut penuh semangat oleh para pengunjuk rasa. Sebelum meninggalkan kitab yang dilecehkan menuju mobilnya, tanpa ada rasa malu ia berteriak kepada para pengunjuk rasa, "lain kali saya akan mengencingnya."

Sebuah video yang dirilis oleh jaringan Berita Kristen Assiria membeberkan peristiwa terkutuk itu, awalnya sang ustad memegan sebuah kitab suci agamanya, Quran, dan menaruhnya diatas kepalanya  sambil berteriak "allahu akbar...", beberapa kali.

Ia kemudian berkata, "Sebuah pesan kepada umat Kristen Mesir. Diluar penghormatan dan keramahan kepada para Kristen Mesir kami tidak akan membuat hal yang sama seperti yang dilakukan mereka kepada buku Tuhan kami, kami akan jujur kepada kalian pada hari ini dan mengatakan bahwa kami akan menghormati kalian 'dilain waktu.' [Sebab] kami akan menghormati buku ini yang berisi bahasa Arab."

Sementara para pendemo semakin riuh berteriak yel-yel tentang Islam, Abu Islam memegang sebuah Alkitab dan berkata "Buku ini adalah buku yang dipercaya si anjing Terry [Jones], dan juga kepada para anjing yang bersamanya, si Kristen Mesir di Amerika [Nakoula Basseley Nakoula]."

Abu Islam kemudian melanjutkan "Hari ini saya hanya dapat merobeknya." Ia kemudian merobek Alkitab dan melemparkan sebagian kepada para pengunjuk rasa, yang kemudian berteriak-teriak melecehkan agama Yahudi dan Kristen.

Dengan wajah puas Abu Islam mengatakan, "kepada semua penyembah salib diseluruh dunia, kami tidak akan diam. Hari ini kami merobeknya." Kemudian dilanjutkan dengan seorang pria berbaju biru yang membakar Alkitab dan melambai-lambaikan keatas dan kemudian disambut riuh oleh para pembenci Kristus ini.

Menaggapi hal ini, Dr Maraghy dari Koalisi Koptik menyatakan merobek dan membakar Alkitab, yang dipercaya oleh semua umat Kristen diseluruh dunia adalah, "perbuatan jahat dan aksi barbar." Sembari menambahkan seorangpun tidak pernah diijinkan untuk menghina agama.

Ia menyatakan bahwa Koalisi Koptik tidak akan mengabaikan 'orang orang tak berpendidikan' seperti ini tetapi akan menuntut mereka ke meja hukum. "Perasaan sakit yang sama dirasakan oleh kami seperti film yang menghina nabi, hal yang sama kami rasakan dari aksi kriminal ini," tuturnya.

Selain itu, pengacara dari Koalisi Koptik Mesir, Karam Gabriel, menyatakan telah menggugat Abu Islam atas aksi penghinaan yang terkutuk itu, termasuk berbagai aksi penghinaan terhadap umat Kristen melalui buku-buku buatannya dan stasiun TV nasional Islam.

Sedangkan Persatuan Pemuda Koptik Maspero (MYU) meminta Presiden Morsi untuk bertindak secepatnya dalam mengatasi usaha-usaha yang menginginkan perpecahan diantara Muslim dan Koptik.
 
Sedangkan Koalisi Bersatu, sebuah lembaga swadaya yang beranggotakan muslim dan Kristen setelah mengeluarkan kecaman terhadap film kontroversial itu, melalui juru bicaranya, Magdy Saber, mengutuk aksi Abu Islam didepan umat Kristen Koptik yang turut bersama mendukung saudara--saudari Muslim yang mengadakan unjuk rasa didepan Kedubes AS.

Saber meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah tepat guna mencegah melebarnya perpecahan dalam masyarakan Mesir.

"Jika kita [bersama-sama] mengutuk sang pembuat film nabi yang tinggal diluar Mesir, kita sehuarusnya juga mengutuk aksi tidak terpuji yang terjadi di Mesir, menegaskan perlunya hukuman kepada Abu Islam atas aksi tidak bertanggung jawabnya."

Hingga kini organisasi Islam di Mesir, seperti Ikwanul Muslimin, Salafi dan Universitas Al Azhar belum mengeluarkan kecaman atas aksi perobekan dan pembakaran Alkitab oleh muslim, tidak seperti sikap kecaman dan kutukan yang dikeluarkan Gereja Koptik dengan beberapa jam setelah pecah unjuk rasa yang memakan korban nyawa di Benghazi, Libya.

Dalam sebuah wawancara kepada harian Mesir pada Sabtu (15/09/2012) sang ustad bermuka tebal ini menyatakan bukan dirinya yang membakar Alkitab. "Saya merobeknya dan melemparkannya kepada para pengunjuk rasa untuk menginjak-injaknya dengan sepatu mereka." Lain kali, katanya "Saya akan menyuruh cucu saya untuk mengencinginya, seperti pepatah mengatakan, mata diganti mata dan gigi diganti gigi dan awalnya adalah kesalahan," sumbarnya.

Menganggapi pernyataan bahwa produser film tersebut tidak mewakili semua umat Koptik dan masyarakat Amerika Serikat dan juga atas aksinya merobek kitab yang seharusnya tidak boleh dilecehkan dan dihina, Abu Islam membalas "jika seseorang melakukan sesuatu, semuanya akan mendapat salah dan mendapat akibat... dan biarkan mereka [umat Kristen] merasakan apa yang dunia Islam minum."  (AINA/TimPPGI)

 Berikut adalah video peristiwa pelecehan dan penghinaan Alkitab oleh Abu Islam