Diberitakan ChristianPost pada 3 Oktober 2012 lalu, berbagai sumber menyatakan semua korban pembantaian oleh seorang anggota Boko Haram, sebuah kelompok fundamentalis Islam di negara itu yang berjumlah sekitar 30 orang baik laki-laki maupun perempuan merupakan mahasiswa Kristen.
Juru Bicara Open Doors USA, Emily Fuentes mengakui bahwa beberapa nara sumber di Nigeria menyatakan penembak itu sebelumnya telah memisahkan mahasiswa beragama Kristen dan Islam menanyakan nama kepada tiap mahasiswa dan kemudian menembaki mereka atau menggorok leher mereka.
Dikatakan pula, hal ini merupakan pembalasan dendam yang dilakukan Boko Haram setelah polisi Nigeria menangkap dan menahan 156 anggotanya di Kota Mubi pada akhir September 2012 lalu.
Fuentes menyatakan, tujuan Boko Haram adalah untuk mengislamkan 13 negara bagian di wilayah Nigeria bagian utara sehingga menjadi negara Islam, yang mencoba mengapuskan segala bentuk pengaruh 'pendidikan barat'.
"Di negara-negara bagian itu, umat Kristen hidup dalam malapetaka," dan membunuh umat Kristen merupakan "cara Boko Haram menghapus pengaruh [pendidikan] barat,"
Namun, aku Fuentes banyak sekali anggota Boko Haram yang melihat Terang Kristus, beberapa yang belum menjadi Kristen mengaku telah bertemu dengan "para dewa [Yesus Kristus, para rasul dan para santo] dari agama Kristen," sehingga mereka seringkali menjadi 'informan' kepada umat Kristen yang memperingatkan adanya rencana-rencana penyerangan Boko Haram berikutnya.
Sehingga ia mengajak kepada umat Kristen diseluruh dunia agar mendoakan kelompok ini agar menyadari kekeliruan mereka dan melihat satu-satunya Jalan Lurus menuju Kebenaran, yakni Yesus Kristus sang Juru Selamat umat manusia dipenjuru dunia. (CP/TimPPGI)
