Meski dua tahun terakhir ini banyak penjabat pemerintah yang datang berkunjung melihat kondisi korban lapangan namun tidak pernah ada langka-langkah pertolongan dari pemerintah daerah.
Demikian ungkap salah satu masyarakat korban gempa bumi tahun 2010 Steven Aninam dikediamannya, Kamis (20/09/2012) siang di Serui.
Dirinya mengatakan sejak peristiwa gempa bumi terjadi dirinya serta keluarga hanya diberikan bantuan dari pemerintah daerah berupa 3 bungkus indomi, 2 gelas air vit serta 3 Kg beras dan sampai dengan hari ini tidak ada lagi bantuan apapun.
Namun meski demikian masyarakat tidak hilang bantuan meski tidak didapatkan dari pemerintah, namun masyarakat mendapatkan bantuan dari Jemaat GKI Yehezkiel Anotourei.
“Puji Tuhan, walaupun pemerintah daerah tidak memperhatikan nasib masyarakat, namun keajaiban terjadi lewat uluran kasih yang datang dari Jemaat GKI Yehezkiel Anotourei oleh panitia HUT Jemaat setempat ke-44 dalam bentuk pembangunan kembali rumah saya yang hancur akibat gempa bumi tahun 2010 lalu,” jelasnya.
Y.F.Wayangkau SH. MHum selaku coordinator P4G jemaat setempat mengatakan bahwa apapun yang dilakukan oleh gereja merupakan pelayanan kepada umatnya, untuk itu dalam rangka HUT Gereja ke-44 jemaat memberikan bantuan dalam hal membangun kembali rumah tempat tinggal yang rusak akibat gempa.
“saat ini tengah dibangun oleh warga jemaat setempat yang direncanakan akan rampung pada bulan Oktober mendatang,” ungkapnya. (BintangPapua)