Saturday, 3 November 2012

Saturday, November 03, 2012
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Arus Pendek, Satu Gedung Gereja dan 34 Rumah di Jayapura Ludes Terbakar. JAYAPURA (PAPUA) - Sebanyak  34 rumah dan 1 tempat ibadah yaitu  Gereja Kristen Injili Tanah Papua (GKI) Jemaat En Rimon  di  sekitar  Pasar Inpres Dok IX, Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara,Kota Jayapura  ludes terbakar. Kebakaran ini diduga  akibat  arus  pendek  (kosleting)  di salah satu rumah penduduk setempat Rabu (31/10/2012) sekitar pukul 12. 20 WIT.

Dua saksi mata masing-masing  Iskandar Arawari (38) Pitor Nella Arawasi (39) menuturkan  peristiwa kebakaran  terjadi sekitar pukul 12.20 WIT,  setelah anak-anak  di sekitar   Pasar  Inpres Dok  IX  berteriak kebakaran.  Alhasil,  keduanya  segera keluar dari  rumah ternyata  Si  Jago Merah  menjilat  dapur milik rumah tetangganya berinisial MA sekaligus berusaha mematikan meteran listrik.

Alhasil,  mobil  pemadam kebakaran yang datang  sejam pasca   kebakaran membuat   seluruh warga  yang  ingin memberikan  bantuan  geram. Terpaksa warga secara  gotong-rotong  membawa ember berisi air   sekedar  memadamkan sumber api. Tapi,  upaya warga tak membuahkan hasil, lantaran sebagian  besar  rumah  warga  terbuat dari papan kayu sehingga api cepat menjalar ke rumah disampingnya.

Saat 1 unit mobil pemadam kebakaran tiba di TKP dibantu 13 unit mobil tangki air, ternyata  api  tetap sulit dipadamkan, lantaran jangkauan ke titik api terhalang rumah di bagian depannya. Mobil Water Canon Polda Papua dikerahkan guna membantu proses pemadaman bersama 2 mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Jayapura  dan Pemerintah Provinsi Papua, sehingga api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.45 WIT.

Kapolsek Kota Jayapura Utara  AKP Karlos Roy Sawaki, SE  yang turun  bersama  timnya  untuk memadamkan api  mengutarakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Namun, tak ada korban jiwa.

“Menurut informasi warga, sumber api akibat   konsleting dari salah satu rumah warga, namun informasi itu masih kami selidiki lebih lanjut,” tukas  dia.

Menurut  Kapolsek,  data  sementara   musibah kebakaran ini diperkirakan puluhan rumah warga hangus terbakar, termasuk sebuah tempat ibadah  yang berada  di pemukiman warga. “Kami masih melakukan pendataan  puluhan rumah  warga  yang terbakar  lebih lanjut,” ujar dia.

Yusak Yumaromi, salah satu korban kebakaran meminta kepada pemerintah agar memberikan bantuan makan dan terpal guna membangun tempat berteduh sementara.

“Saya sudah tak punya apa-apa, dan sekarang saya dan keluarga mengungsi di rumah susun sekitar lokasi kebakaran,” tuturnya sambil menatap puing-puing bangunan rumahnya.

Ketua Komisi A DPRD Kota Jayapura  Achmad Jaenuri saat ditemui dilokasi kejadian menyampaikan keprihatinannya atas musibah kebakaran yang melanda Kampung Dok IX Pasar Inpres.

Karenanya, kata dia, pihaknya menghimbau kepada Pemkot  Jayapura agar meningkatkan   Sumber  Daya Manusia  (SDM)  khusus  bagi  petugas pemadam kebakaran dan  sarana  pemadam  kebakaran. “Saya akan mendorongnya agar  dialokasikan anggaran  untuk penanganan  pasca   bencana  kebakaran,”  imbuhnya.

Data  sementara dilokasi kejadian, nama- nama pemilik rumah yang terbakar. Masing-masing Pdt.  Yance Arawari, (48),  Marselina Arawari, (76) IRT,  Iskandar Arawari (38) Nelayan, Micael Aronggear, (37),  Pitor Nella Arawari, (39). Kemudian pemilik rumah  di Belakang Rumah Susun masing-masing   Tepu,(54), Hj. Siati, (50), H. Abdulrahman, (49), H.Aras, (54), Rosmiati Genda (46) PNS, Hj Idrus (53),  Hj Ida, (40),  Hj Mallarangeng, (60), Jalali (40),  Hasim (42), Hj Teni (60), Tamrin,(46), Mail (54). (BintangPapua)