POSO (SULTENG) – Forum Kerukunan Antar-Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menilai, serangkaian aksi teror dan kekerasan di Poso bukan berlatar belakang konflik antar-agama, namun merupakan tindakan pihak-pihak yang ingin memicu kerusuhan.Ketua FKUB Poso, Gani T Israil, Sabtu (03/11/2012), menegaskan, pihaknya mendukungan sepenuhnya Polri dan TNI untuk menegakkan hukum dan mengungkap kasus yang sangat meresahkan masyarakat ini.
Menurut dia, ada pihak yang ingin membuat kondisi Poso tidak stabil seperti terjadi beberapa tahun lalu. Hal ini dibuktikan dengan tertangkapnya sejumlah pelaku dan temuan barang bukti berupa detonator, bom rakitan aktif, dan senjata api.
Hal senada diungkapkan Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Dewa Parsana. Dia mengatakan, berdasarkan keterangan dari para pelaku yang telah ditangkap, motif aksi teror dan kekerasan untuk menciptakan konflik. Mereka ingin membenturkan kedua komunitas di Poso.
Hingga saat ini, polisi telah menetapkan tujuh tersangka serangkaian aksi teror dan kekerasan di Poso. Mereka diketahui terlibat dalam penembakan warga, peledakan bom, pelatihan militer di Gunung Biru Dusun Tamanjeka, serta pembunuhan dua anggota Polri. (Okezone)
